Berupaya Dongkrak Suara Jokowi-Ma'ruf, Elite PPP Keliling Daerah

Selasa, 18 Desember 2018 | 20:00 WIB

Anggota Pansus RUU Antiterorisme Arsul Sani KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO Anggota Pansus RUU Antiterorisme Arsul Sani

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani mengatakan partainya berusaha meningkatkan dukungan akar rumput kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Salah satu caranya adalah dengan menemui kader akar rumput dan masyarakat secara langsung.

"Kami canvassing terus. Pak Rommy (Ketua Umum PPP Romahurmmuziy) yang kebetulan tidak jadi caleg itu ya kerjanya memang keliling. Tidak pernah ada di Jakarta," ujar Arsul di kompleks parlemen, Selasa (18/12/2018).

Menurut dia, mengajak akar rumput yang belum mendukung Jokowi-Ma'ruf harus dengan pendekatan secara langsung. Elite PPP secara bergantian harus mendatangi kader dan masyarakat dari pintu ke pintu.

Baca juga: Romahurmuziy: PR Terbesar Menangkan Jokowi Ada di PPP dan Golkar

"Itu harus dilakukan oleh semua elite partai, baik Pak Rommy dan jajarannya termasuk saya," kata dia.

Selain dengan cara itu, PPP juga berinovasi dengan menyiapkan mobil keliling. Arsul mengatakan, PPP memiliki 50 mobil keliling yang tersebar di 50 daerah pemilihan.

Mobil keliling tersebut digunakan sebagai alat sosialisasi program-program Jokowi-Ma'ruf sekaligus para caleg PPP. Dengan demikian, PPP tidak hanya melakukan kampanye Pilpres tetapi juga Pileg.

Upaya ekstra dalam menambah dukungan untuk Jokowi-Ma'ruf ini dilakukan karena PPP merupakan partai baru yang bergabung dalam koalisi pendukung Jokowi. Pada Pilpres 2014, PPP masuk koalisi partai pendukung Prabowo-Hatta.

Kader akar rumput PPP pun banyak yang mendukung Prabowo-Hatta. Kini setelah PPP memutuskan mendukung Jokowi-Ma'ruf pada Pilpres 2019, Arsul mengklaim dukungan kader mulai meningkat.

Pada Pilpres 2014, hanya 31 persen kader yang mendukung Jokowi. Kini, jumlahnya naik lebih dari dua kali lipat yaitu 69 persen. Meski demikian, PPP akan tetap berusaha menaikan angka itu.

"Kami targetnya dukungan PPP ke Jokowi-Ma'ruf itu harus di atas 85 persen," ujar Arsul.

Baca juga: Akar Rumput PPP yang Dukung Jokowi Diklaim Naik 2 Kali Lipat dari 2014

Sebelumnya, Ketua Umum PPP Romahurmuziy mengaku, saat ini pekerjaan rumah terbesar untuk memenangkan pasangan calon Joko Widodo-Ma'ruf Amin ada di partainya dan Golkar.

Sebab, masih banyak kader PPP dan Golkar yang diprediksi belum akan memilih Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019.

Pasalnya, PPP dan Golkar tidak ikut mengusung Jokowi saat Pilpres 2014. Saat itu, PPP dan Golkar mengusung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

"Karena partai lain sudah mengusung Pak Jokowi pada 2014, angka meraka sudah relatif tinggi di atas 90 persen (kader yang pilih Jokowi-Ma'ruf). Pekerjaan rumah ada pada kami, PPP dan Golkar," kata Romi.

Kompas TV Partai Persatuan Pembangunan kubu Muktamar Jakarta yang dipimpin Humphrey jemat deklarasi dukungan untuk Prabowo-Sandi. Deklarasi ini dilakukan langsung di kediaman Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara Kebayoran Baru Jakarta. Humphrey Jemat dan pengurus PPP versi Muktamar Jakarta lainnya menyambangi Prabowo Subianto di kediamannnya. Prabowo pun menerima langsung deklarasi untuk pasangan capres dan cawapres nomor urut 02 Prabowo-Sandi.



 


Penulis : Jessi Carina
Editor : Krisiandi