Reaksi Honda Soal Pabrik Baterai Kendaraan Listrik di Morowali

Selasa, 4 Desember 2018 | 08:42 WIB

Empat stasiun pengisian daya mobil listrik di SPBU Pertamina Kuningan, Jakarta Selatan, yang menjadi program Green Energy Station (GES).stanly Empat stasiun pengisian daya mobil listrik di SPBU Pertamina Kuningan, Jakarta Selatan, yang menjadi program Green Energy Station (GES).

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah melalui Menteri Koordinator (Menko) Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, sudah menyatakan bahwa akan membangun pabrik baterai lithium di Morowali, Sulawesi Tengah.

Dalam siaran resmi dari Biro Informasi dan Hukum Menko Maritim, diinformasikan bahwa proses peletakan batu pertama rencananya dimulai pada 11 Januari 2019.

Sebagai agen pemegang merek (APM) mobil Honda di Indonesia, PT Honda Prospect Motor (HPM), memberikan komentar terkait informasi tersebut.

Menurut penjelasan Jonfis Fandy, Marketing & After Sales Service Director PT HPM, dia belum mengetahui secara detail soal pabrik baterai lithium itu. Hanya sekadar mendengar ada investor yang akan membuat pabrik itu.

Baca juga: Pembangunan Pabrik Baterai Morowali Dimulai Sebulan Lagi

"Karena kita juga harus tahu detailnya seperti apa. Sebagai contoh bahan baku dari mana, teknologinya seperti apa, perusahaan gabungan atau apa, dan lain sebagainya," ujar Jonfis akhir pekan lalu kepada Kompas.com di BSD, Tangerang, Banten.

Setiap produsen, kata Jonfis juga harus tahu teknologi baterai yang akan dibuat di Indonesia ini seperti apa, sehingga bisa diketahui dapat digunakan untuk kendaraan listrik model seperti apa dan lain sebagainya.

Baca juga: Pabrik Baterai di Morowali Gandeng Investor China dan Jepang

"Misalnya apakah bisa mengecas cepat atau lama, dan lain sebagainya. Itu perlu kami tahu dan pelajari setelah itu baru bisa menentukan bagaimana nanti adanya pabrik tersebut," kata Jonfis.

Sementara itu, Luhut sempat mengatakan bahwa Indonesia punya potensi untuk membuat baterai lithium sendiri. Bahan baku juga sudah tersedia, sehingga menjadikan lebih mudah.


Penulis : Aditya Maulana
Editor : Agung Kurniawan