Dualisme "Charger" Mobil Listrik Antara Pertamina dengan PLN

Senin, 26 November 2018 | 07:02 WIB

Setelah resmi meluncur, Pertamina akan gratiskan charging station selama beberap bulan.stanly Setelah resmi meluncur, Pertamina akan gratiskan charging station selama beberap bulan.

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) resmi memulai babak baru menyambut era kendaraan listrik. Salah satunya dibuktikan dengan penyediaan pengisian daya untuk mobil listrik di SPBU COCO Kuningan, Jakarta Selatan, yang merupakan pilot project dari program Green Energy Station (GES).

Menariknya, GES diklaim Pertamina berbeda dengan Stasiun Penyedia Listrik Umum (SPLU) yang dipelopori oleh PLN. Menurut Vice Presiden Corporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito, GES merupakan versi upgrade dari existing gas station Pertamina.

"Kita beda dengan SPLU, alau SPLU itu menyediakan lahan berupa colokannya saja. Artinya pemilik mobil atau motor listrik tetap harus membawa alat charging-nya, kalau GES ini tidak, semudah tinggal pakai," ucap Adiatma kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Baca juga: Ngecas Mobil Listrik Gratis di SPBU Pertamina

Adiatma menjelaskan bila GES memiliki konsep semuanya tersaji. Setiap SPBU Pertamina akan dilengkapi dengan fasilitas charging station, PV Station, dan digitalisasi. Pemilik mobil tinggal menggunakan charging station tanpa harus membawa alat apapun.

stasiun pengisian listrik umum (SPLU) milik PLNIstimewa stasiun pengisian listrik umum (SPLU) milik PLN
Meski demikian, Pertamina tidak menutup kemungkinan bila nantinya akan ada jalinan kerjasama dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) salah satunya PLN. Karena meski secara fasilitas lebih fleksibel tapi daya yang disediakan tetap dari PLN.

"Ini kan baru, nanti diluncurkan di 10 Desember, jadi langkah-langkah ke depan dipastikan akan banyak lagi. Dengan BUMN lain seperti PLN tentu besar sekali peluangnya," ucap Adiatma.


Penulis : Stanly Ravel
Editor : Agung Kurniawan