Khofifah Deklarasikan Dukungan Jokowi-Ma'ruf di Hong Kong

Minggu, 25 November 2018 | 21:42 WIB

Gubernur terpilih Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa seusai menjadi pembicara dalam Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) bagi mahasiswa baru di Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim, Kota Malang, Senin (13/8/2018).KOMPAS.com/Andi Hartik Gubernur terpilih Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa seusai menjadi pembicara dalam Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) bagi mahasiswa baru di Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim, Kota Malang, Senin (13/8/2018).

BEIJING, KOMPAS.com - Calon Gubernur Jawa Timur terpilih Khofifah Indar Parawansa mendeklarasikan dukungan terhadap pasangan Calon Presiden/Wakil Presiden RI Joko Widodo/Ma'ruf Amin bersama ribuan tenaga kerja Indonesia di Hong Kong, Minggu (25/11/2018).

Dalam deklarasi yang digelar bersama Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN) di lapangan Victoria Park itu, Khofifah ingin menjawab keraguan para pendukungnya selama ini.

"Deklarasi ini akan menjadi verifikasi bagi yang masih menanyakan ke mana arah dukungan Khofifah sehingga mereka bisa menyampaikan kepada keluarganya bahwa Khofifah bersama Jokowi. Saya dan JKSN akan terus berjuang menggalang dukungan untuk Jokowi/Kiai Ma'ruf," kata Khofifah dalam pesan tertulisnya seperti dikutip Antara.

Baca juga: Presiden Jokowi Tegur Petani yang Kampanyekan Dirinya

Menurut Ketua Umum PP Muslimat NU tersebut, deklarasi di taman yang menjadi tempat berkumpulnya para TKI saat libur akhir pekan tersebut sudah ditunggu-tunggu oleh warga negara Indonesia di Hong Kong dan Makau.

"Bahkan, mereka yang ngotot minta JKSN segera deklarasi di Hong Kong adalah para WNI. Mereka juga minta agar ada forum-forum khusus," ujar perempuan pertama yang bakal menjabat Gubernur Jatim mulai 2019 itu.

Ketua JKSN M. Roziqi mengaku terkesan dengan semangat dan antusiasme WNI yang bekerja di Hong Kong dan Makau dalam mendukung Pasangan Calon Nomor Urut 01.

"Meskipun hujan, mereka tetap antusias. Kami melihat ada keikhlasan dan ketulusan untuk mendukung, membantu, dan memenangkan Pak Jokowi," ujarnya.

Baca juga: Jokowi Minta Pendukungnya Belajar dari Kemenangan Trump dan Brexit

Menurut dia, dukungan para buruh migran tersebut berdasarkan penilaian objektif. Mereka merasakan kemudahan dalam bekerja di Hong Kong dengan adanya kebijakan pemerintahan Jokowi/Jusuf Kalla yang menghapus Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri (KTLN) dan pajak bandara.

Dengan membentuk JKSN di Hong Kong dan Makau, Roziqi yakin pada Pemilu Presiden 2019, pasangan Jokowi/Ma'ruf bisa meraih suara hingga 80 persen dari kalangan buruh migran asal Indonesia yang bekerja di dua wilayah administrasi khusus (SAR) di bawah pemerintahan Cina itu.

"Kami menargetkan kemenangan 80 persen karena pada Pilpres 2014, Pak Jokowi menang 74 persen di Hong Kong-Makau," ujarnya.

Ia menilai Hong Kong dan Makau sangat strategis dalam mendulang suara untuk pasangan Jokowi/Ma'ruf.

Di kedua SAR itu terdapat sekitar 300.000 WNI yang mayoritas bekerja sebagai pembantu rumah tangga.

"Mereka ini mayoritas anggota Muslimat NU yang kebetulan ketua umumnya (Khofifah) juga menjabat Ketua Dewan Pengarah JKSN sekaligus Calon Gubernur Jatim terpilih," kata Roziqi.


Penulis :
Editor : Sandro Gatra