AAJI: Reksa Dana Masih Jadi Portofolio Favorit untuk Investasi

Rabu, 7 November 2018 | 18:19 WIB

Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Togar Pasaribu di Bursa Efek Indonesia Jakarta, Selasa (6/11/2018) KOMPAS.com/Putri Syifa Nurfadilah Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Togar Pasaribu di Bursa Efek Indonesia Jakarta, Selasa (6/11/2018)

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Togar Pasaribu menyatakan, kebanyakan portofolio investasi perusahaan asuransi disalurkan ke reksa dana.

Dia menyebutkan, per kuartal II tahun 2018 dari total investasi sebesar Rp 445,83 triliun dimana porsi reksa dana yakni 33 persen, kemudian disusul portofolio saham sebesar 31,6 persen.

"Di deposito juga ada sebesar 10,6 persen, SBN 13,8 persen, sukuk korporasi 6,9 persen dan lain-lain," ucap Togar di Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Rabu (5/11/2018).

Togar menambahkan, porsi deposito sebagai salah satu portofolio investasi di asuransi tetap ada karena perusahaan butuh likuiditas jangka pendek untuk pencairan klaim.

“Penting untuk menjaga likuiditas (dengan ada deposito), jadi harus ada kalau tidak bisa bahaya,” jelas dia.

Sementara itu, untuk klaim, rata-rata pertumbuhan sejak kuartal II tahun 2014 sampai kuartal II tahun 2018 sebesar 16,6 persen.

Sampai dengan kuartal II tahun 2018, total klaim industri asuransi jiwa mencapai Rp 60,78 triliun. Jumlah tersebut meningkat jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2017 sebesar Rp 53,08 triliun.


Penulis : Putri Syifa Nurfadilah
Editor : Sakina Rakhma Diah Setiawan