Polri Turunkan 6 Kapal dengan 70 Personel untuk Evakuasi Pesawat Lion Air

Senin, 29 Oktober 2018 | 10:59 WIB

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (4/9/2018).Reza Jurnaliston Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (4/9/2018).

JAKARTA, KOMPAS.com - Polri menurunkan enam kapal beserta 70 personel untuk proses evakuasi kapal komersil Lion Air JT-610 yang jatuh di Laut Jawa, Senin (29/10/2018) pagi.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo merinci, empat pesawat sudah menuju lokasi sementara dua lainnya masih melakukan pengisian bahan bakar.

"Kapal polisi yang sudah meluncur ke TKP, Kapal Sundaicus-2001 dengan 4 personel, Kapal Elang laut-2003 dengan 6 personel, Kapal Pelatuk-3013 dengan 6 personel, dan Kapal Kolibri-4015 dengan 16 personel," tuturnya melalui keterangan tertulis, Senin (29/10/2018).

Baca juga: KNKT: Pesawat Lion Air JT 610 Baru 2 Bulan Mengudara

Sementara itu, kapal yang masih dalam proses pengisian bahan bakar, yaitu Kapal Kutilang-5005 dengan 24 personel dan Longboat taktikal dengan 14 personel.

Dedi menyebutkan pihaknya juga telah menyiagakan Brimob, Sabhara, Polairud, dan Dokkes. Selain itu, Humas Polda Babel dan Polres Pangkal Pinang juga telah mempersiapkan posko.

Baca juga: Lion Air Jatuh, Basarnas Temukan Puing, Pelampung, dan Potongan Tubuh

Pihak kepolisian akan menunggu komando dari Badan SAR Nasional dalam melakukan pencarian.

Diketahui bahwa pesawat itu berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten, sekitar pukul 06.10 WIB. Sedianya, pesawat mendarat di Bandara Pangkal Pinang pukul 07.20 WIB. Namun, pesawat tersebut hilang kontak pukul 06.33 WIB.

Pesawat tersebut disebutkan membawa 181 penumpang, terdiri dari 178 penumpang dewasa, satu penumpang anak-anak dan dua bayi.


Penulis : Devina Halim
Editor : Sabrina Asril