Dibungkus Kantong Plastik, Mayat Bayi Perempuan Ditemukan di Tempat Sampah

Selasa, 9 Oktober 2018 | 06:21 WIB

Jasad bayi yang dimasukan didalam kantong plastik berwarna hitam dan kemudian dibuang di tempat sampah di kawasan SerayaKOMPAS.COM/ HADI MAULANA Jasad bayi yang dimasukan didalam kantong plastik berwarna hitam dan kemudian dibuang di tempat sampah di kawasan Seraya

BATAM, KOMPAS.com - Jasad bayi masih lengkap dengan ari-ari berjenis kelamin perempuan ditemukan di lokasi pembuangan sampah di kawasan Seraya, Batu Ampar, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Senin (8/10/2018).

Ironisnya, jasad bayi ini dimasukan ke kantong plastik berwarna hitam bersama ari-arinya.

Kapolsek Batu Ampar AKP Ricky Firmansyah kepada Kompas.com membenarkan penemuan jasad bayi yang dibuang di tempat sampah di kawasan Seraya tersebut.

"Jasad bayi perempuan itu pertama kali ditemukan IM, seorang pemulung yang hendak mencari barang bekas di sejumlah tempat sampah sekitar pukul 08.00 WIB pagi kemarin," kata Ricky, Senin (8/10/2018) malam tadi.

Menurut Ricky, dari pengakuannya, pemulung itu sama sekali tidak menduga bahwa isi di kantong itu adalah mayat bayi perempuan.

"Awalnya pemulung itu memperkirakan isi kantong yang akan dibukanya itu hanyalah isi purut ayam, namun setelah dibuka ternyata ada jasad bayi beserta ari-ari," terang Ricky.

Baca juga: Warga Temukan Mayat Bayi di Tepi Pantai Barombong

IM langsung melaporkan penemuan itu ke pos Bhabinkamtibmas dan dilanjutkan ke polsek.

"Saat ditemukan kondisinya memang sudah meninggal," terang Ricky.

Ricky mengaku pihaknya juga sudah melakukan olah TKP yang berada tak jauh dari perumahan Villa Cemara Seraya tersebut.

"Kasusnya masih dalam lidik dan sudah ada beberapa saksi yang kami mintai keterangannya," ujarnya.

Baca juga: Seorang Petani Temukan Mayat Bayi di Toilet Masjid

Untuk jasad bayi sendiri, Ricky melanjutkan, saat ini sudah berada di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri untuk dilakukan visum.

"Dugaan kami bayi ini sengaja dibuang karena kondisinya sudah meninggal dunia," katanya mengakhiri.


Penulis : Kontributor Batam, Hadi Maulana
Editor : Farid Assifa