Motor "Kinclong" Kembali Jadi Jawara Kustomfest 2018

Senin, 8 Oktober 2018 | 09:02 WIB

Jawara Kustomfest 2018 - The 29 Kromworks- Jawara Kustomfest 2018 - The 29 Kromworks

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Sepeda motor kustom garapan Andika Pratama dari Kromworks, kembali didapuk sebagai karya terbaik dalam gelaran Kustomfest 2018. Ini merupakan kemenangan kedua bagi Andika, karena tahun lalu, di ajang yang sama motor kustom miliknya juga menjadi jawara.

Bahkan secara karakter, motor garapanya kali ini tidak berbeda jauh dengan karya tahun lalu, masih bernuansa "kinclong". Artinya, Andika masih bermain dengan ciri khas utamanya, yakni material stainless-steel namun dengan style baru hasil kreasinya sendiri.

"Dari hasil pertimbangan seluruh juri, termasuk juga para VIP guest, kita mengerucutkan dan memilih ulang. Saya sebagai moderator penilaian, menganggap motor ini cukup menginspirasi karena semua pengerjaannya dilakukan secara handmade, untuk itu kami setuju memilih motor ini sebagai best kustom bike show Kustomfest 2018," ucap Lulut Wahyudi saat closing ceremony Kustomfest 2018, Minggu (7/10/2018).

Baca juga: Virus Chopper Jokowi di Kustomfest 2018

Menurutu Lulut, motor karya Andika sangat menginspirasi dan memiliki keunikan tersendiri diantara 147 karya kustom lainnya. Selain dibuat menggunakan stainless-stell secara handmade yang prosesnya cukup sulit, aliran motor ini sempat membuat para juri kebingungan menentukan arah kustom-nya.

Andhika Pratama - Kromworks dan Lulut Wahyudi di Kustomfest 2018STANLY RAVEL Andhika Pratama - Kromworks dan Lulut Wahyudi di Kustomfest 2018

Kolaborasi cukup unik, tema klasik yang ingin ditampilkan tergambar cukup jelas. Namun di lain sisi ada gaya retro serta kesan modern yang juga tak kalah kuat dari motor yang dijuluki "The 29" ini.

"Beberapa dari kami tadi sempat beda pendapat, ada yang bilang kalau motor ini lebih ke cafe racer, ada yang neo racer, ada juga berpendapat ini motor paduan dari boardtracker. Tapi pada intinya, apalah arti sebuah aliran dibandingkan hasil yang sangat menginspirasi ini," ucap Lulut.


Penulis : Stanly Ravel
Editor : Agung Kurniawan