Warga Palu: Kami Rasakan Guncangan Gempa Setiap 5 Menit

Jumat, 28 September 2018 | 21:45 WIB

Seorang anak melintas di depan rumah yang roboh akibat gempa di Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018).dok BNPB Seorang anak melintas di depan rumah yang roboh akibat gempa di Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018).

PALU, KOMPAS.com - Miftah, warga Kecamatan Palu Timur, Kota Palu, Sulawesi Tengah, menuturkan bahwa dia bersama warga lainnya masih berkumpul di jalan pasca-gempa bermagnitudo 7,7, Jumat (28/9/2018).

Rumah sebagian besar dari mereka roboh. Sementara itu, mereka yang rumahnya masih berdiri takut kembali ke rumah karena gempa susulan terus terjadi.

"Sampai saat ini (pukul 21.45 Wita), kami masih merasakan ada guncangan gempa setiap lima menit. Rumah kami roboh, rumah tetangga juga. Kami sekarang hanya berkumpul di jalan, hanya di sini yang aman," ungkapnya yang akhirnya bisa dikontak dari Gorontalo.

Baca juga: BERITA FOTO: Kondisi Terkini di Donggala Pasca-rangkaian Gempa

Menurut dia, gempa susulan masih terus terjadi. Selain itu, jaringan listrik masih padam dan jaringan komunikasi terganggu. Oleh karena itu, warga setempat tidak bisa berbuat banyak, terutama dalam mengevakuasi korban.

"Katanya ada di lokasi sebelah ada tertimpa bangunan, tapi kami mau mencarinya juga kesulitan karena gelap sekali di sini," ungkap dia.

Baca juga: Rumah Roboh, Kami Berkumpul di Jalan, Hanya di Sini yang Aman...

Miftah mengatakan, sejumlah warga mengalami luka-luka akibat gempa dan tetap memilih untuk menunggu gempa reda di tepi jalan.

Dia dan keluarganya selamat karena segera ke luar rumah saat gempa terjadi. Namun, dia dan keluarga belum kepikiran akan mengungsi ke mana.

Sementara itu, jaringan komunikasi dan jalur penerbangan di Palu masih lumpuh. Akibatnya, warga Gorontalo kesulitan mengetahui kondisi keluarganya di Palu.

Baca juga: Jaringan Blackout Pasca-gempa, Komunikasi dengan Palu Terputus

Kepala Bandara Djalaluddin Gorontalo Power AS mengatakan, Bandara Mutiara Sis AlJufri Palu, Sulawesi Tengah ditutup hingga Sabtu (29/9/2018) pukul 19.20 Wita.

"Notam penutupan Bandara Palu keluar malam ini, tapi seluruh penerbangan dari Gorontalo ke Palu hari ini sudah selesai sebelum terjadi gempa," ujarnya.


Penulis :
Editor : Caroline Damanik