Kepala BMKG Sebut Gempa di Donggala Timbulkan Tsunami dengan Level Siaga

Jumat, 28 September 2018 | 21:24 WIB

Lokasi gempa bermagnitudo 7,7 yang mengguncang Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018).GOOGLE MAP Lokasi gempa bermagnitudo 7,7 yang mengguncang Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018).

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati membenarkan terjadinya gelombang tsunami di Pantai Palu dengan ketinggian 0,5 sampai 1,5 meter.

Tsunami diperkirakan sampai ke daratan pada pukul 17.22 WIB atau 18.22 WITA.

"Waktu tiba 17.22 WIB perkiraan waktu tsunami datang. Gempa bumi tersebut menimbulkan tsunami dengan level siaga," ujar Dwikorita, saat melakukan konferensi pers melalui sambungan Skype, dari Yogjakarta, Jumat (28/9/2018).

Peringatan tsunami telah diakhiri pada pukul 17.36.12 WIB atau 18.36.12 WITA dengan pertimbangan air naik semakin surut dan pengamatan saksi mata salah satunya staf BMKG di Kota Palu.

Baca juga: BMKG Pastikan Tsunami 1,5 Meter hingga 2 Meter Melanda Palu dan Donggala

"Peringatan tsunami telah kami keluarkan sekitar lima menit setelah kejadian gempa. Terpantau dari saksi mata di lapangan, ketinggian muka air laut mencapai 1,5 meter," ujar Dwikorita.

"Namun, kemudian setelah kita pantau, tsunami datang, air naik semakin surut. Dengan surutnya air yang teramati, maka peringatan dini tsunami kami akhiri," sambung dia.

Diberitakan sebelumnya, gempa dengan kekuatan magnitudo 7,7 melanda wilayah Donggala, Sulawesi Tengah.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah memberikan peringatan dini tsunami untuk wilayah Sulawesi Barat dan Sulawesi Tengah.

Gempa berkedalaman 10 kilometer, berpusat di 0,18 LS dan 119,85 BT atau 27 kilometer Timur Laut Donggala-Sulawesi Tengah.


Penulis : Rindi Nuris Velarosdela
Editor : Robertus Belarminus