Bekraf Luncurkan Portal Proyeksi Tren Industri Kreatif Nasional

Kamis, 27 September 2018 | 20:47 WIB

Suasana peluncuran portal trendforecasting.id oleh Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) di Jakarta, Kamis (27/9/2018). Kompas.com/Mutia Fauzia Suasana peluncuran portal trendforecasting.id oleh Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) di Jakarta, Kamis (27/9/2018).

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Ekonomi Kreatif baru saja meluncurkan portal trendforecasting.id pada Kamis, (27/9/2018) sebagai bahan rujukan untuk pengembangan bisnis para pegiat ekonomi kreatif di Indonesia.

Wakil Ketua Bekraf Ricky Joseph Pesik mengatakan, melalui portal ini para pegiat ekonomi kreatif dapat belajar secara detil proyeksi tren ekonomi kreatif Indonesia dari tahun ke tahun.

"Para pelaku industri kreatif ini kan kebanyakan dari sektor UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah), jadi banyak dari mereka yang tidak memiliki divisi research and development. Jadi kami dari pemerintah berusaha untuk memenuhi kebutuhan itu melalui portal trendforecasting.id ini," ujar Ricky ketika memberikan keterangan pers di Jakarta, Kamis (27/9/2018).

Adapun Direktur Riset dan Pengembangan Bekraf Wawan Rusiawan menambahkan, keberadaan trendforecasting menjadi penting lantaran perubahan pola konsumsi di pasar global terjadi begitu cepat. Sehingga ekosistem industri memiliki acuan untuk mengembangkan desain produk dan gagasan baru.

Baca juga: Kepala Bekraf: Ada Peluang Investasi 80 Miliar Dollar AS dari Korsel

"Ini variabel yang penting bagi ekosistem kreatif ke depan. Kita menggagas bersama ahli yang mendalami bidang trendforecasting sejak dulu," jelas Wawan.

Adapun sebelumnya Bekraf telah mengeluarkan seri trendforecasting pertama dalam bentuk buku di tahun 2017 lalu. Buku ini kemudian menjadi modul pembelajaran di banyak sekolah desain atau pegiat-pegiat industri kreatif di Indonesia.

Sebagai informasi, tahun 2017 industri kreatif menyumbang PDB sebesar Rp 990 triliun dan menyerap tenaga kerja sebanyak 17,4 persen. Sementara tahun ini diproyeksikan industri kreatif menyumbang PDB sebesar Rp 1.041 triliun dan menyerap tenaga kerja sebanyak 18,2 persen.


Penulis : Mutia Fauzia
Editor : Erlangga Djumena