Dirut BEI: Kondisi Pasar Masih Aman

Rabu, 19 September 2018 | 14:51 WIB

Suasana Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (21/5/2018).KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG Suasana Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (21/5/2018).

JAKARTA, KOMPAS.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) melihat pergerakan dan kondisi pasar ataupun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih dalam posisi yang aman dan baik.

Pasalnya pada perdagangan dua hari terakhir ini IHSG ditutup di zona merah dengan masing-masing penurunan 1,80 persen dan 0,21 persen. Secara year to date hingga kemarin, IHSG turun 8,56 persen.

Direktur Utama BEI Inarno Djajadi mengatakan, pergerakan IHSG yang cukup tinggi tingkat volatilitasnya lebih disebabkan adanya respons dari neraca perdagangan yang defisit. Efeknya diharapkan tidak akan lama.

“Itu kemarin karena ada shock saja dari neraca perdagangan yang defisit. Tapi sudah rebound lagi karena market sudah menyadari defisit kita semakin mengecil. Ini reaksi sementara dan penurunannya tidak terlalu besar,” ujar Inarno saat ditemui di BEI, Rabu (19/9/2018).

Baca juga: Rupiah dan IHSG Terpuruk, Pemerintah Disarankan Mencabut Subsidi Energi

Terkait penundaan perusahaan yang ingin melakukan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO), menurutnya penundaan tersebut karena kondisi market sekarang mungkin saja mereka pikir kurang baik sehingga menunda ke tahun selanjutnya.

“Ini hanya reaksi bisnis perusahaan saja, market masih oke dan masih aman,” ujar Inarno. (Yoliawan H)

Berita ini sudah tayang di Kontan.co.id dengan judul Dirut BEI: Kondisi pasar masih oke dan aman


Penulis :
Editor : Erlangga Djumena