Yamaha Kembangkan Motor Listrik Bareng Taiwan

Jumat, 14 September 2018 | 08:02 WIB

Motor listrik Gogoro yang mengoperasikan stasiun swap, mengganti yang lama dengan baterai baru yang terisi penuh.  Nikkei Motor listrik Gogoro yang mengoperasikan stasiun swap, mengganti yang lama dengan baterai baru yang terisi penuh.

TOKYO, KOMPAS.com - Produsen otomotif roda dua Yamaha menggandeng Gogoro Taiwan, untuk pengembangan skuter listrik. Merek asal Jepang ini mencoba penetrasi pasar roda dua ramah lingkungan di Taiwan, yang pertumbuhannya cukup besar.

Mengutip Nikkei, Kamis (13/9/2018), Yamaha menyebut kalau mereka sudah masuk ke tahap negoisasi, dan penandatangan kerjasama kemitraan pada akhir tahun ini.

Usulannya, Yamaha bakal merancang skuter yang akan diproduksi Gogoro, menggunakan platform elektroniknya sendiri. Di mana soal baterai sendiri, masih menggunakan sistem swap yang yang dapat ditukarkan di lebih dari 750 stasiun pengisian Gogoro di Taiwan.

Taiwan adalah satu-satunya pasar yang diincar buat kendaraan ramah lingkungan khususnya roda dua, pada saat ini. Meski begitu, Yamaha masih jual skuter listriknya sendiri E-Vino, yang diluncurkan di Taiwan pada 2015.

Sebelumnya, Yamaha juga sempat memamerkan E-Vino pada 2017 lalu di Indonesia. Dyonisius Beti, Executive Vice President YIMM mengatakan kala itu strateginya adalah melakukan uji coba sebagai bagian studi pengembangan motor listrik.

Baca juga: Sukses Skuter LIstrik di Taiwan

Yamaha E-Vino.Febri Ardani/KompasOtomotif Yamaha E-Vino.

Namun sampai saat ini seolah kabar tersebut hilang. Tak jauh berbeda dengan uji coba kendaraan listrik yang dilakukan Honda bersama Kementerian Perhubungan, menggunakan produk EV Neo.

Memang, pemerintah Indonesia tak begitu tanggap menangkap fenomena dan tren global soal kendaraan listrik, jadi jalannya tak begitu mulus, terutama produk lokal.

Sementara Taiwan sendiri telah sudah komitmen untuk melarang penjualan motor bermesin konvensional pada 2035. Di mana nama Gogoro sendiri mencuat dan menjadi populer di dunia, karena berkembang pesat lewat sistem swap pada stasiun penggantian baterai.

Konsep terebut juga bakal diterapkan oleh calon skuter listrik nasional Gesits, yang tinggal menunggu waktu lagi untuk dijual dan diproduksi di Indonesia.


Penulis : Ghulam Muhammad Nayazri
Editor : Agung Kurniawan