Misi Besar Indonesia Modification Expo 2018

Kamis, 13 September 2018 | 15:44 WIB

Ilustrasi pameran modifikasi.Istimewa Ilustrasi pameran modifikasi.


JAKARTA, KOMPAS.com - Para pelaku modifikator dan pemain industri aftermarket yang tergabung dalam Nasional Modificator & Aftermarket Association (NMAA), siap menghelat Indonesia Modification Expo (IMX) pada 17-18 November 2018 mendatang. Acara ini diklaim akan menjadi pameran terbesar yang digelar di Indonesia.

Tapi di balik konsep dan kemewahan acara, Andre Mulyadi selaku pendiri NMAA dan penggagas IMX, memiliki misi besar untuk mengairahkan industri otomotif terutama sektor aftermarket yang selama ini banyak dipandang sebagai pemanis saja.

"Goal besarnya kami mau menemukan semua industri di otomotif, mulai dari hulu sampai hilir, mulai ATPM sampai modifikasi. Bila selama ini ATPM hanya jual mobil, kami bisa pertemukan dengan bran aftermarket di IMX, dengan begitu harapannya akan terjadi kolaborasi," ucap Andre kepada wartawan di Jakarta, Rabu (13/9/2018).

Baca juga: Komponen Aftermarket Lokal Unjuk Gigi di IMX 2018

Lebih lanjut Andre menceritakan bila selama ini sebenarnya sudah banyak ATPM yang tertarik, namun mereka belum melihat secara langsung.

NMAA Top 30 Modified CarsStanly/KompasOtomotif NMAA Top 30 Modified Cars
IMX sendiri sengaja mendatangkan konsep acara baru yang nantinya bukanya hanya melibatkan seluruh stakeholder otomotif, tapi juga berkolaborasi dengan lintas industri, seperti dari dunia lifestyle.

Baca juga: IMX Jadi Panggung Modifikasi Mobil di Indonesia

Tidak hanya itu, serapan konten lokal pada IMX juga akan ditonjokan melalui produk-produk aftermarket buatan anak bangsa yang sebenarnya telah banyak diakui oleh industri modifikasi dari luar negeri. Bahkan acara ini pun diklaim Andre sudah mendapat sambutan hangat dari Kementerian Perindustrian.

"Sudah ada sambutan dari Kemenperin, kita juga rencanaya ada kolaborasi dengan mereka, tapi saat ini masih kita godok dulu. Doakan saja, sekarang sedang kita diskusikan dan masih tahap perkembangan," ujar Andre.


Penulis : Stanly Ravel
Editor : Azwar Ferdian