Sampah Kini Bisa Jadi Uang di Bank Sampah Cipete Utara

Rabu, 5 September 2018 | 20:30 WIB

Warga RT 03 RW 09, Kelurahn Cipete Utara, Jaksel, saat penimbangan di bank sampah, Minggu (2/8/2018)KOMPAS.com/ RYANA ARYADITA UMASUGI Warga RT 03 RW 09, Kelurahn Cipete Utara, Jaksel, saat penimbangan di bank sampah, Minggu (2/8/2018)

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank sampah di RT 03 RW 09, Kelurahan Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, diakui warga sangat bermanfaat karena di tempat itu sampah bisa mendatangkan uang.

"Bermanfaat banget. Ibaratnya banyak sampah (yang dulu) tergeletak (kini) jadi lebih bersih. Kadang kan kalo jalan lihat ada botol, plastik, pasti langsung dipungut," kata Romani (61), Rabu (5/8/2018).

Selain lingkungan lebih bersih, warga juga mendapatkan bayaran dari mengumpulkan sampah di bank sampah itu. Sistem pembayaran sampah di tempat itu ada dua, yaitu dengan sembako atau dengan uang.

"Dari segi keuntungan lumayan kan cuma mungut jadi gak rugi. Kalo saya biasanya tukar dengan uang. Seringnya dapat 250 ribu. Itu setahun karena saya kan yang mungut doang, engga nyari," kata dia.

Baca juga: Belum Setahun, Omzet Bank Sampah Jakbar Capai Rp 2 Miliar

Warga lain bernama Laila (43) mengungkapkan, sudah dua tahun ia memanfaatkan tempat itu untuk "menabung" sampah rumah tangga yang biasanya dibuang begitu saja. Keuntungan dari tabungan bank sampah itu biasanya ia ambil dalam bentuk uang tunai yang dicairkan setahun sekali.

"Saya cuma dari produk sendiri. Botol aqua, shampoo, sabun. Saya kadang kalo ada saya nimbang. Biasanya diambil setahun sekali kalo pas Lebaran. Kalo sudah banyak baru diambil," kata dia.

Ketua RT 03 RW 09 Susilo mengatakan, uang dari hasil menabung di bank sampah bisa diambil warga dalam kurum waktu 3 sampai 6 bulan.  Namun kebanyakan warga mengambil setahun sekali terutama saat Idul Fitri.

"Tiga sampai enam bulan sudah bisa. Tapi kebanyakan ambil setahun sekali. Ada yang pernah dapat sampai 1 juta dalam setahun," kata Susilo.

"Alasannya mungkin lebih banyak juga ya, jadi uang yang belum diambil biasanya disimpan dulu, kami punya rekening Bank DKI," ujar dia.


Penulis : Ryana Aryadita Umasugi
Editor : Egidius Patnistik