Toyota Klaim Innova dan Fortuner Aman Tenggak B20

Kamis, 9 Agustus 2018 | 07:02 WIB

Toyota Kijang Innova Venturer warna Alumina Jade.Toyota Astra Motor (TAM) Toyota Kijang Innova Venturer warna Alumina Jade.

TANGERANG, KOMPAS.com - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mengumumkan bahwa Innova dan Fortuner mesin diesel aman digunakan biosolar 20 (B20). Toyota sudah melakukan pengujian sejak 2015 dan tidak berdampak pada penurunan kerja mesin. 

Pengetesan dilakukan bersama Pertamina, lewat serangkaian test drive sepanjang 100.000 km. Data yang diperoleh tersebut, bisa jadi acuan mengetahui dampak penggunaan B20 terhadap kinerja mesin dan kenyamanan penumpang.  

Seluruh mobil dengan mesin diesel produksi TMMIN, kinerjanya tetap andal, aman saat mengkonsumsi B20 sebagai bahan bakarnya. Bahkan untuk perawatan mesin, juga tidak ada masalah. Artinya konsumen Toyota tidak akan mengalami hambatan, ketika kebijakan pemerintah mememperluas penggunaan B20 mulai September 2018 berjalan nanti.

“Perawatannya tetap sama dengan mesin diesel, yang menggunakan BBM konvensional atau solar. Begitu juga dengan tingkat efisiensi konsumsi bahan bakar,” ujar Direktur Administrasi, Korporasi, dan Hubungan Eksternal PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam dalam siaran resminya, Rabu (8/8/2018).

Baca juga: Amankah Mobil Toyota dan Isuzu Pakai BBM B20?

Toyota Fortuner menjadi motor penggerak pertumbuhan positif Toyota.TAM Toyota Fortuner menjadi motor penggerak pertumbuhan positif Toyota.

Terdapat empat varian Toyota Innova diesel yang dipasarkan di Indonesia bermesin 2.400 cc,  yaitu G Manual, G A/T, V Manual dan V A/T.  Selain itu dengan platform mesin yang sama ada Fortuner 4x2  dan  4x4 tipe VRZ dan G.

Memang beberapa waktu lalu, kembali mencuat kabar pemerintah akan memperluas penggunaan B20 sebagai bahan bakar, bagi kendaraan penumpang maupun komersial yang non-PSO (public service obligation). 

Tujuan buat menghemat devisa karena kebutuhan impor BBM menjadi berkurang. Implementasi perluasan penggunaan B20 secara penuh, diyakini juga memgurangi tekanan terhadap neraca perdagangan Indonesia.


Penulis : Ghulam Muhammad Nayazri
Editor : Azwar Ferdian