KOMPAS.com - Pendiri sekligus CEO Xiaomi, Lei Jun, mendapat bonus dalam bentuk saham senilai 1,5 miliar dollar AS atau setara Rp 21 triliun. Hal ini diketahui dari bocoran dokumen finansial perusahaan asal China tersebut.

Xiaomi sendiri tak merespons informasi ini. Jika benar, Lei Jun bisa dibilang sebagai pejabat perusahaan dengan bonus paling besar sepanjang sejarah.

Sebelumnya, pada Februari lalu, CEO Snapchat, Evan Spiegel meraup bonus 638 juta dollar AS (Rp 8,9 triliun). Angka itu sempat menarik perhatian karena nilainya yang sangat besar.

Pada kasus Lei Jun, sumber dalam mengatakan bonus diberikan tanpa ada syarat dan ketentuan. Tak ada target khusus yang harus dicapai Lei Jun pasca menerima bonus tersebut.

Baca juga: Ini Alasan Xiaomi Selalu Jual Ponsel dengan Metode Flash Sale

Di dalam dokumen, tertera bahwa bonus itu menjadi “hadiah atas kontribusi Lei Jun selama ini,” sebagaimana dikutip KompasTekno, Senin (25/6/2018), dari BusinessInsider.

Penyerahan bonus ini dilakukan menjelang penawaran saham perdana alias initial public offering (IPO) Xiaomi pada Juli mendatang di Hongkong, China.

Setelah IPO, nilai saham Lei Jun diprediksi bisa meningkat ke angka 1,79 miliar dollar AS atau setara Rp 25 triliun. Secara keseluruhan, valuasi Xiaomi diprediksi mencapai 6 miliar dollar AS atau setara Rp 84 triliun.