Melania Trump Ingin Krisis Migran di Perbatasan Meksiko Lekas Diakhiri

Senin, 18 Juni 2018 | 08:15 WIB

Melania Trump dengan balutan mantel biru muda saat menghadiri acara the White House Easter Egg Roll.


Rex Shutterstock Melania Trump dengan balutan mantel biru muda saat menghadiri acara the White House Easter Egg Roll.

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Ibu Negara Amerika Serikat Melania Trump menyerukan segera diakhirinya kebijakan imigrasi yang dikeluarkan oleh suaminya, Donald Trump.

Kebijakan "zero tolerance" Trump telah memisahkan orangtua dan anak-anaknya yang secara ilegal memasuki AS dari Meksiko.

"Melania yakin kita perlu menjadi negara yang mengikuti aturan hukum, tapi juga menjadi negara yang memerintah dengan hati," kata juru bicara Melania, Stephanie Grisham seperti dilansir dari BBC, Minggu (17/6/2018).

Dalam enam pekan, ada hampir 2.000 anggota keluarga yang terpisah satu sama lain.

Baca juga: Texas Bakal Kirim Lebih dari 1.000 Tentara ke Perbatasan Meksiko

Orang dewasa mencoba menyeberangi perbatasan untuk mencari suaka. Namun, mereka ditempatkan dalam tahanan dan menghadapi tuntutan pidana karena masuk secara ilegal ke AS.

Akibatnya, ratusan anak-anak berada di pusat-pusat penahanan sementara, dan dijauhkan dari orangtua mereka.

"Dia tidak suka melihat anak-anak terpisah dari keluarga mereka dan berharap kedua pihak (Partai Republik dan Demokrat di Kongres) akhirnya bisa bersatu untuk mencapai reformasi imigrasi," ujar Grisham.

Dalam banyak kasus, anggota keluarga telah dipersatukan kembali, setelah orangtua dibebaskan dari tahanan.

Namun, ada pula yang dibiarkan terpisah selama berminggu-minggu dan bahkan berbulan-bulan. Perpisahan imigran orangtua dan anak pernah terjadi di pemerintahan sebelumnya, dengan jumlah yang sangat sedikit.

Baca juga: Balas Kebijakan Trump, Meksiko Bakal Naikkan Tarif Impor Daging Babi

CNN melaporkan, Trump berulang kali menyalahkan Demokrat atas situasi tersebut.

"Demokrat dapat memperbaiki pemisahan keluarga di perbatasan melalui kerja sama dengan Partai Republik pada pembentukan undang-undang baru, untuk sebuah perubahan," kicau Trump.

"Ini sebabnya mengapa kita butuh lebih banyak anggota Partai Republik yang dipilih pada November," imbuhnya.


Penulis : Veronika Yasinta
Editor : Veronika Yasinta