KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, berkata pemerintahannya bakal melindungi hak-hak warga minoritas.

Ucapan itu disampaikan Mahathir saat memberikan pesan peringatan Hari Raya Waisak, sebagaimana dilaporkan Channel News Asia Senin (28/5/2018).

Pemimpin 92 tahun itu berujar, warga yang berasal dari berbagai ras, bahasa, agama, dan kebudayaan berbeda sudah terbiasa merayakan hari besar agama lain.

Baca juga: Mahathir Mohamad Dicalonkan Sebagai Penerima Nobel

"Ini merupakan manifestasi dari kebebasan beragama yang diterapkan di Malaysia. Tidak hanya agama. Namun juga kebebasan berbahasa maupun berbudaya," tuturnya.

Dia melanjutkan, kebebasan yang ada di Malaysia harus dilindungi oleh konstitusi dan hukum yang berlaku agar tidak dinodai oleh tindakan ekstremis.

"Toleransi tidak sekadar dipraktikan lewat kata-kata. Setiap orang harus bisa meneriam perbedaan satu dengan yang lain," tegasnya.

Mahathir berkata, meski Hari Waisak merupakan peringatan kelahiran pendiri agama Buddha, Siddharta Gautama, tujuan utamanya adalah mengajak orang berbuat baik.

"Kami berharap, dengan usaha keras kami, Malaysia bakal menjadi negara yang maju serta makmur," tutur PM yang pernah berkuasa pada 1981-2003 itu.

Baca juga: Mahathir Batalkan Proyek KA Cepat Singapura-Kuala Lumpur