Pasokan Air Palyja Menurun, Warga Diminta Tampung Air

Kamis, 17 Mei 2018 | 21:42 WIB

Direktur Utama PAM Jaya memberikan keterangan kepada wartawan di Jalan Jembatan Tiga, Jakarta Utara, Rabu (2/5/2018).KOMPAS.COM/Ardito Ramadhan D Direktur Utama PAM Jaya memberikan keterangan kepada wartawan di Jalan Jembatan Tiga, Jakarta Utara, Rabu (2/5/2018).

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PAM Jaya Erlan Hidayat mengimbau warga Jakarta pelanggan air PAM untuk menampung persediaan air bersih.

Imbauan tersebut terkait menurunnya pasokan air bersih dari PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) akibat kemarau.

"PAM perlu mengimbau masyarakat, terutama di daerah yang terdampak berkurangnya suplai air, untuk senantiasa menampung air dalam bak-bak penampungan agar selalu ada persediaan air untuk keperluannya," kata Erlan melalui keterangannya, Kamis (17/5/2018).

Erlan tak khusus mengimbau warga untuk menghemat air. Sebab, PAM Jaya dan operatornya selalu meminta pelanggan menghemat air kapan pun, baik saat kemarau maupun musim hujan.

"Hemat air itu mesti menjadi gaya hidup karena semakin banyak kita pakai air, semakin banyak kita memproduksi air limbah tanpa kita sadari," kata Erlan.

Baca juga: PAM Jaya Akan Selidiki Penyebab Longsor di Proyek Galian Pipa

Palyja sebelumnya mengumumkan adanya penurunan debit air di Kanal Banjir Barat yang menyebabkan penurunan produksi air bersih sebanyak 200-300 liter per detik.

Hal itu menyebabkan pasokan air ke sejumlah wilayah Jakarta menjadi terganggu.

Palyja akan melakukan distribusi merata dan berkoordinasi dengan PAM Jaya dan institusi terkait lain di Pemprov DKI Jakarta.

Palyja juga menyiapkan armada mobil tangki untuk mengantisipasi keadaan darurat.


Penulis : Nursita Sari
Editor : Egidius Patnistik