Tawarkan Investasi Sektor Pertanian, AS Ingin Warga Korut Hidup Sehat

Senin, 14 Mei 2018 | 08:45 WIB

Foto ini diambil pada Rabu (9/5/2018 dan dirilis oleh kantor berita resmi Korea Utara KCNA pada Kamis (10/5/2018). Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (kanan) dan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo (kiri) berjabat tangan markas Partai Buruh Korea Utara, di Pyongyang. Foto ini diambil pada Rabu (9/5/2018 dan dirilis oleh kantor berita resmi Korea Utara KCNA pada Kamis (10/5/2018). Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (kanan) dan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo (kiri) berjabat tangan markas Partai Buruh Korea Utara, di Pyongyang.

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Pemerintah Amerika Serikat menyiapkan tawaran investasi di berbagai bidang kepada Korea Utara, apabila negara itu sanggup menghentikan pengembangan senjata nuklirnya.

Pernyataan dilontarkan oleh Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo pada Minggu (13/5/2018).

Pompeo menjamin prospek kucuran investasi AS ke Korut, termasuk di sektor energi, infrastruktur, teknologi, dan pertanian.

Baca juga: Pompeo: AS akan Bantu Bangun Perekonomian Korea Utara Jika...

Pompeo menyebut, investor AS juga akan bekerja sama dengan Korut mengembangkan infrastruktur, dan semua hal yang diperlukan rakyat Korut, termasuk inovasi di bidang pertanian sehingga mereka dapat hidup sehat.

"Kemampuan pertanian orang Amerika bisa menunjang warga Korut sehingga mereka bisa mengonsumsi daging dan hidup sehat," katanya kepada Fox News Sunday, seperti dilansir dari AFP.

"Akan ada investor AS yang datang untuk membantu membangun jaringan energi, mereka butuh listrik dalam jumlah besar di Korut," ujarnya.

Tak hanya itu, AS juga akan memberikan jaminan keamanan kepada Korut. Namun, AS menginginkan normalisasi keadaan yang menyeluruh dan denuklirisasi sepenuhnya dari Korut.

"Kami akan menyediakan jaminan keamanan, tentu saja," kata Pompeo kepada

Baca juga: Korut Janji Bongkar Situs Uji Coba Nuklir, Trump Ucapkan Terima Kasih

"Pandangan kami terbuka lebar sehubungan dengan risikonya, namun harapan kuat kami bahwa Kim ingin membuat perubahan strategis," ucapnya merujuk kepada pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.

Menurutnya, jika Kim membuat perubahan seperti itu, Presiden AS Donald Trump akan menjamin transisi berhasil dengan baik.

Seperti diketahui, Trump pada Kamis (10/5/2018) mengonfirmasi, Singapura bakal menjadi lokasi pertemuan bersejarahnya dengan Kim pada 12 Juni 2018.


Penulis : Veronika Yasinta
Editor : Veronika Yasinta