Tengah Melintas di Depan Gereja, Ibu Hamil 4 Bulan Jadi Korban Ledakan Bom

Minggu, 13 Mei 2018 | 13:54 WIB

Kondisi IGD RS William Booth saat menerima pasien korban ledakan bom di gereja Surabaya, Minggu (13/5/2018).SURYA/DELYA OCTAVIE Kondisi IGD RS William Booth saat menerima pasien korban ledakan bom di gereja Surabaya, Minggu (13/5/2018).

SURABAYA, KOMPAS.com – Seorang ibu hamil menjadi korban ledakan bom gereja di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5/2018). Saat ini, bersama satu perempuan lainnya, I dirawat di RS William Booth, Surabaya.

TB Rijanto, Direktur RS William Booth, mengatakan bahwa Ny I yang adalah salah satu karyawannya menjadi korban ledakan bom saat melintas di dekat Gereja Kristen Indonesia (GKI) Diponegoro, Surabaya.

Baca juga: Selamat Jalan Evan, Bocah 11 Tahun Korban Ledakan Bom Gereja Santa Maria

Saat itu, I yang sedang hamil 4 bulan sedang mengendarai sepeda motor seorang diri.

“Ada karyawan kami, sebut saja Ny I yang menjadi korban. Dia waktu itu sedang perjalanan pulang lewat GKI Diponegoro,’ tuturnya.

Rijanto menuturkan, I mengalami luka bakar sekitar 15-30 persen. Terdapat pula luka bakar di wajah korban.

Baca juga: Ibu Kirim WA Gereja Dibom, Saya Lari ke Sana, Parah Betul...

Namun, dia belum bisa memastikan tingkat keparahannya karena korban yang berasal dari Dusun Panasan, Bojonegoro ini, sedang berada dalam perawatan.

“Saat ini Ny I sedang distabilisasi, dilakukan suatu resusitasi. Ia sekarang berada di kamar operasi,” ungkapnya.


Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Hamil 4 Bulan, Karyawan RS William Booth jadi Korban Ledakan Bom di Gereja Kristen Indonesia

 

 

Kompas TV Suasana lenggang terlihat di sekitar gereja. Dari gambar CCTV, ledakan terjadi pada sekitar 07.08 WIB.




Penulis :
Editor : Caroline Damanik