ULUWATU, KOMPAS.com - Duo smartphone terbaru Galaxy A6 (2018) dan Galaxy A6 Plus akan mulai dijual di Indonesia pada 3 Juni mendatang. Galaxy A6 dibanderol harga Rp 3,8 juta, sementara Galaxy A6 Plus harganya Rp 4,9 juta.
Harga Galaxy A6 hanya berselisih sedikit dibandingkan Galaxy J7 Duo yang meluncur lebih dulu, dengan banderol harga Rp 3,7 juta pekan lalu. Spesifikasi kedua ponsel ini pun mirip, sama-sama mengandalkan chip Exynos seri 7, CPU octa-core, RAM 3 GB, dan penyimpanan 32 GB.
Walaupun demikian, IM Marketing Director Samsung Electronics Indonesia, Jo Semidang menyakini Galaxy A6 dan Galaxy J7 Duo tak akan bentrok di pasar, lantaran menyasar target konsumen berbeda.
"Memang price range (Galaxy A6) dan Galaxy J7 Duo mirip, tapi message-nya beda," ujar Jo ketika ditemui KompasTekno di sela rangkaian acara peluncuran Galaxy A6 Dan Galaxy A6 Plus di Uluwatu, Bali, Selasa (8/5/2018).
Beda segmen
Galaxy A6, menurut Jo, ditujukan bagi konsumen millenial yang mengutamakan tampilan "keren" dari sebuah smartphone. Karena itu desainnya dibuat mirip dengan produk-produk Samsung yang kelasnya lebih tinggi, macam seri Galaxy A8 dan Galaxy S9.
Baca juga: Sejenak Menggenggam Galaxy A6 dan Galaxy A6 Plus
Sedangkan, untuk Galaxy J7 Duo, target pasarnya juga kalangan millenial, tapi bukan yang mengutamakan gaya, melainkan mereka yang gemar berjualan online seperti lewat media sosial dan e-commerce.
Sebab itulah, lanjut Jo, Samsung mengedepankan hal-hal seperti kualitas kamera dan fitur Signal Max untuk mengoptimalkan penerimaan sinyal seluler agar bisa mengunggah foto di mana pun dan kapanpun.
"Jadi, dari segi passion point, Galaxy A6 mengedepankan style, sementara Galaxy J7 Duo untuk mereka yang gemar usaha," ujar Jo.
Beda tampilan dan fitur
Dapur pacu Galaxy A6 dan Galaxy J7 Duo terbilang mirip, tapi rancangan fisik kedua ponsel ini berbeda. Galaxy J7 Duo masih menganut desain lama Samsung, dengan tombol home fisik yang merangkap sebagai pemindai sidik jari di bagian depan.
Layar Galaxy J7 Duo yang berukuran 5,5 inci pun masih menganut aspect ratio 16:9.
Penulis | : | Oik Yusuf |
Editor | : | Reska K. Nistanto |