KOMPAS.com - Oppo meluncurkan smartphone kelas menengah ke bawah teranyar bertajuk “A3” di pasar China. Sekilas desainnya mirip Oppo F7, R15, dan R15 Pro, karena sama-sama memiliki poni (notch).

Oppo A3 mengusung layar Full HD+ berukuran 6,2 inci dengan aspek rasio 19:9. Tak seperti lini lainnya, Oppo A3 tak disematkan fitur keamanan pemindai sidik jari (fingerprint scanner).

Oppo memilih fitur pengenal wajah (facial recognition) untuk menjamin keamanan pengguna dari oknum-oknum jahil. Facial recognition itu mampu membuka smartphone dalam waktu 0,08 detik.

Dari segi kamera, Oppo A3 mengandalkan sensor berkualitas 16 megapiksel dengan bukaan F/1.8. Desain punggungnya bermotif berlian yang membuat perangkat terkesan elegan dan mahal.

Baca juga: Perbandingan Redmi Note 5, Galaxy A8, Oppo F7, dan Vivo V9

Di sisi depan, ada kamera berkualitas 8 megapiksel dengan bukaan F/2.2 untuk membidik selfie. Kamera tersebut dibubuhkan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) untuk meningkatkan hasil selfie tanpa membuatnya palsu, serta mengganti gambar background.

Untuk performa, Oppo A3 memercayakan pada prosesor octa-core Helio P60 buatan MediaTek. Kapasitas RAM-nya 4 GB, sementara memorinya dinilai cukup dengan 128 GB. Jika belum juga puas, Oppo A3 menyediakan slot microSD untuk menambahkan memori eksternal.

Oppo A3 masih menggunakan konektor micro-USB standar, belum beranjak ke USB-C yang telah menjamur saat ini. Sistem operasinya sudah Android 8.1 Oreo dengan antarmuka ColorOS 5.0.

Smartphone ini tersedia dalam warna hitam, silver, merah muda, dan merah. Harganya dipatok 330 dollar AS atau setara Rp 4,5 jutaan.

Saat ini Oppo A3 dijual eksklusif untuk pasar China. Belum jelas kapan perangkat itu akan hadir di negara-negara lain, termasuk Indonesia.