Benarkah Apple Bakal Menggabungkan MacOS dan iOS?

Minggu, 22 April 2018 | 16:07 WIB

Logo Apple terpampang di tepi gedung Apple Store Union Square, San Francisco, Amerika Serikat.Yoga Hastyadi Widiartanto/KOMPAS.com Logo Apple terpampang di tepi gedung Apple Store Union Square, San Francisco, Amerika Serikat.

KOMPAS.com - Sempat muncul kabar bahwa Apple akan segera meluncurkan tool khusus bagi para developer untuk membuat aplikasi "universal" yang bisa berjalan di sistem operasi MacOS dan iOS.

Aplikasi tersebut dapat digunakan dengan touchscreen (layar sentuh) saat berjalan di gadget iOS, atau mouse/ trackpad ketika digunakan dengan komputer Mac.

Kabar ini pun mencuatkan kembali rumor lama bahwa Apple bakal menggabungkan sistem operasi MacOS dan iOS menjadi satu, tak lagi terpisah dalam dua ekosistem. Benarkah demikian?

Baca juga : Pembaruan iOS dan macOS untuk Tambal Celah Spectre

CEO Apple Tim Cook, agaknya merasa perlu segera meluruskan spekulasi yang kadung menyeruak. Dia pun angkat  bicara dalam sebuah wawancara.

Cook mengatakan bahwa Apple tidak sedang membuat sistem operasi gabungan yang bisa dipasang di desktop (MacOS) untuk komputer Mac maupun mobile (iOS) di iPhone dan iPad.

Dia beralasan masing-masing sistem operasi memiliki kelebihannya sendiri dan tidak akan berfungsi optimal apabila digabungkan.

"Keduanya (iOS dan Mac OS) sangat luar biasa... kami mendorong mereka memaksimalkan kemampuan mereka. Jika mereka disatukan, maka keduanya tidak akan maksimal", jelas Cook.

Baca juga : Apple Bakal Berhenti Pakai Chipset Buatan Intel?

Cook juga menilai bahwa unifikasi sistem operasi MacOS dan iOS bukanlah hal yang diinginkan oleh konsumen Apple.

"Perusahaan memang akan lebih efisien tahun ini, tapi bukan dengan menggabungkan dua sistem operasi", ujar Cook seperti KompasTekno rangkum dari Ars Technica, Minggu (22/4/2018).


Penulis : Wahyunanda Kusuma Pertiwi
Editor : Oik Yusuf