Dikritik Jokowi, Inasgoc Siapkan Strategi Khusus untuk Promosi Asian Games

Rabu, 18 April 2018 | 17:35 WIB

Ketua INASGOC 2018 Erick Thohir ketika ditemui di Wisma Serbaguna, Senayan, Jakarta, Senin (19/2/2018).KOMPAS.com/ MOH NADLIR Ketua INASGOC 2018 Erick Thohir ketika ditemui di Wisma Serbaguna, Senayan, Jakarta, Senin (19/2/2018).

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (Inasgoc) Erick Thohir memastikan dalam waktu dekat pihaknya akan menyiapkan strategi khusus untuk mempromosikan ajang Asian Games 2018 ke masyarakat dalam negeri dan dunia internasional.

"Memang nanti kami akan ada strategi khusus," kata Erick usai menghadiri rapat terbatas terkait persiapan Asian Games 2018 di Istana Bogor, Rabu (18/4/2018).

Dalam rapat terbatas itu, Presiden Joko Widodo memang sempat mengkritik promosi Asian Games 2018 yang dinilai belum signifikan.

Padahal, ajang olahraga terbesar di Asia tersebut sudah akan digelar di Jakarta dan Palembang pada Agustus mendatang, atau tepat empat bulan lagi.

(Baca juga: Jokowi: Promosi Asian Games 2018 Belum Signifikan)

Erick mengaku sangat memahami kekhawatiran Jokowi tersebut.

"Apalagi kita tahu, bahwa ada Piala Dunia nih sebentar lagi. Jadi tidak mungkin tabrakan. Jadi nanti kami akan ada strategi yang insya Allah akan kami presentasikan ke beliau (Presiden Jokowi) minggu depan," kata Erick.

Namun, saat ditanya strategi khusus seperti apa yang disiapkan, Erick belum mau mengungkapkannya. Sebab, dia baru akan membicarakan dengan Presiden pekan depan.

Erick hanya menjelaskan bahwa promosi Asian Games 2018 tak hanya menjadi tanggung jawab Inasgoc, tapi juga kepada kementerian terkait dan pemerintah daerah. Hal itu juga yang ditekankan Jokowi di dalam rapat.

"Supaya Asian Games itu benar-benar jadi demam di masyarakat," kata Erick.

(Baca juga: Inasgoc Akan Gratiskan 20 Persen Tiket Pertandingan Asian Games)

Erick mengakui, pendanaan untuk promosi memang sangat kecil. Erick kembali mengingatkan bahwa anggaran penyelenggaraan Asian Games pernah dipotong dari Rp 8,7 triliun menjadi Rp 6,6 Triliun.

Dari keseluruhan dana Rp 6,6 triliun itu, hampir 90 persen lebih dianggarkan untuk penyelenggaraan.

"Jadi memang kami akan meninjau kembali dana-dana ini, yang selama ini memang kita proyeksikan untuk penyelenggaraan," ujar dia.

Kompas TV INASGOC telah menyepakati sejumlah mata anggaran yang besifat lintas tahun.




Penulis : Ihsanuddin
Editor : Bayu Galih