Bunga Citra Lestari Ingin Lagu "Kudanil" Jadi Single Terbarunya

Selasa, 17 April 2018 | 10:04 WIB

Artis peran yang juga penyanyi Bunga Citra Lestari dalam sesi wawancara di MNC Studios, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (27/3/2018).KOMPAS.com/DIAN REINIS KUMAMPUNG Artis peran yang juga penyanyi Bunga Citra Lestari dalam sesi wawancara di MNC Studios, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (27/3/2018).

JAKARTA, KOMPAS.com - Juri Bunga Citra Lestari (BCL) diminta membawakan sebuah lagu yang diciptakan secara dadakan oleh komposer Yovie Widianto di panggung Grand Final Indonesian Idol 2018 yang digelar di Ecovention Ancol, Jakarta Utara, Senin (16/4/2018).

"Deg-degan sih karena belajarnya cuman sebentar. Tapi kan Mas Yovie kan memang selalu begitu kan. Bikin lagu cepat-cepat terus orang suruh nyanyi," kata BCL saat ditemui usai acara, Selasa (17/4/2018) dini hari.

"Tapi karena lagunya easy listening dan simple, mudah diingat, aku yakin tadi juga nempel di kepala. Sebuah pengalaman yang menyenangkan," ungkap BCL.

Kini BCL justru ingin menjadikan lagu berjudul "Kudanil" itu sebagai single barunya.

"Mau (dijadikan single). Mau minta sama Mas Yovie. Sudah deh sekalian jadiin aja. Asal judulnya jangan 'Kudanil' aja. Ganggu deh 'Kudanil'. Enggak romantis gitu," papar Bunga.

Sebelumnya, Yovie mendapatkan tantangan untuk menciptakan lagu dari kata-kata yang dikumpulkan oleh sang pembawa acara, Daniel Mananta.

Dari Maia Estianty menyebut kata "idola", penggemar Maria menyebut kata "keren" sedangkan kubu Abdul meminta Yovie menciptakan lagu dari tiga nada yakni fa sol la. Sedangkan dari penonton di rumah, Daniel mendapatkan kata "juara".

"Aku dan hilangnya kekasih hanya jadi. Cerita lama hati yang telah lalu. Kini telah kutemukan kasih yang terindah. Kau keren, kau juara, kau idola hati terkasih."

"Dulu aku tak bisa lari dari kenyataan yang ada. Hilang pergi dia lukai hati ini, aku harus rela," demikian liriknya.

Baca juga : Yovie Widianto Ciptakan Sebuah Lagu di Panggung Grand Final Indonesian Idol 2018


Penulis : Dian Reinis Kumampung
Editor : Kistyarini