Zuckerberg Tenangkan Investor, Saham Facebook Menguat

Jumat, 6 April 2018 | 09:27 WIB

Pendiri Facebook Mark Zuckerberg menjadi salah satu pembicara di sesi keynote acara Mobile World Congress 2016 di Barcelona, Spanyol, Selasa (23/2/2016).Oik Yusuf/KOMPAS.com Pendiri Facebook Mark Zuckerberg menjadi salah satu pembicara di sesi keynote acara Mobile World Congress 2016 di Barcelona, Spanyol, Selasa (23/2/2016).

NEW YORK, KOMPAS.com - Saham Facebook Inc menguat 4,2 persen pada perdagangan Kamis (5/4/2018) waktu setempat. Penguatan saham ini terjadi setelah CEO Facebook Mark Zuckerberg menyatakan, Facebook tak mengalami dampak signifikan pada penggunaan atau penjualan terkait skandal privasi data.

Dikutip dari Reuters, Jumat (6/4/2018), sejak 16 Maret 2018 lalu, saham Facebook amblas 16 persen dan valuasinya lenyap lebih dari 80 miliar dollar AS. Ini terjadi setelah harian New York Times dan Observer mengabarkan terkait penggunaan data Facebook oleh konsultan politik Cambridge Analytica.

Beberapa investor melihat skandal data tersebut sebagai kesempatan untuk melepas saham Facebook dan mencari alternatif lain. Pekan depan, Zuckerberg akan dipanggil menghadap Kongres AS.

Baca juga : 9 April, Facebook Ungkap Siapa Saja Pengguna Indonesia yang Dicuri Datanya

Selain itu, pemerintahan di Kanada pun mengumumkan invetigasi terpadu pada Kamis waktu setempat. Pemerintah Kanada menyatakan telah meluncurkan penyelidikan gabungan terkait Facebook.

Adapun otoritas Austalia menyatakan mereka tengah mengeksplorasi apakah perusahaan media sosial tersebut telah menyalahi aturan tentang privasi pengguna.

Sistem Pensiun Guru Negara Bagian California, yang memiliki saham Facebook senilai hampir 1 miliar dollar AS pada 2017, pun akan mengajukan pertanyaan kepada Facebook mengenai perlindungan privasi.

Sejumlah figur publik seperti penyanyi Cher, aktor Will Ferrell, dan CEO Tesla Elon Musk memutuskan untuk menghapus akun Facebook mereka. Meski demikian, jumlah unggahan aplikasi Facebook membaik secara bulanan, baik di AS maupun secara global.

Baca juga : Pelaku Industri Teknologi Ramai-ramai Kritik Bos Facebook

Data Evercore menunjukkan, pangsa unggahan aplikasi Facebook pada Maret 2018 naik menjadi 33,2 persen. Pada bulan sebelumnya, pangsa unggahan aplikasi Facebook tercatat sebesar 30,1 persen.

Beberapa analis Wall Street menyatakan, penurunan saham Facebook malah memberikan kesempatan yang bagus untuk membeli saham media sosial yang dibuat Zuckerberg ketika kuliah di Harvard University tersebut.

Meskipun demikian, mereka masih mewaspadai testimoni yang akan disampaikan Zuckerberg di hadapan Kongres.

Kompas TV Situs jejaring sosial Facebook resmi melarang penayangan iklan uang virtual seperti Bitcoin. Facebook menilai iklan Bitcoin cenderung menyesatkan konsumen.




Penulis : Sakina Rakhma Diah Setiawan
Editor : Aprillia Ika