Atasi Masalah Ekonomi di Jawa Barat, Ini Program Ridwan Kamil

Selasa, 13 Maret 2018 | 14:05 WIB

Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kiri) dan Uu Ruzhanul Ulum menyampaikan visi dan misi saat Debat Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat di Sabuga, Bandung, Jawa Barat, Senin (12/3/2018). Debat calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar pertama tersebut mengangkat sejumlah isu seperti politik, hukum, ekonomi, pemerintahan daerah, UMKM dan infrastruktur. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kiri) dan Uu Ruzhanul Ulum menyampaikan visi dan misi saat Debat Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat di Sabuga, Bandung, Jawa Barat, Senin (12/3/2018). Debat calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar pertama tersebut mengangkat sejumlah isu seperti politik, hukum, ekonomi, pemerintahan daerah, UMKM dan infrastruktur.


BANDUNG, KOMPAS.com - Calon gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, persoalan pokok masyarakat Jawa Barat adalah ekonomi. Kesimpulan itu ia dapat dari berbagai survei serta aspirasi masyarakat hasil blusukan ke sejumlah daerah.

"Masalah utama di Jabar ekonomi. Saya ini bertanya kepada rakyat Jabar, lebih dari 10 survei. Semua tiga besarnya ekonomi, urusan pengangguran, ketimpangan, dan infrastruktur," ucap Ridwan sesuai acara debat publik Pilkada Jabar di Gedung Sabuga, Bandung, Senin (12/3/2018) malam.

Untuk meretas persoalan itu, Ridwan pun mencoba merancang sejumlah program. Salah satunya dengan pemekaran daerah.

"Solusi kita, secara politik ingin pemekaran Jabar. Orang Jatim dibiayai Rp 1 juta, orang Jabar Rp 600.000 kenapa? Karena jumlah daerah di Jatim lebih banyak dibandingkan di Jabar, contoh kan. Dengan politik memekarkan, insya Allah adil," ujarnya.

Baca juga: Dianggap Terlalu Dominan Saat Debat, Begini Penjelasan Ridwan Kamil

Selain itu, ia pun memasukkan program Gerbang Desa (Gerakan Bangun Desa) yang menjadi program unggulan Uu Ruzhanul Ulum saat menjabat sebagai Bupati Tasikmalaya.

Konsepnya, satu perusahaan satu desa. Program itu diharapkan mampu memangkas ketimpangan sosial di daerah dan menjadi solusi masifnya urbanisasi.

"Kedua, Gerbang Desa yang kami tawarkan, satu desa satu perusahaan membuat warga desa tidak usah hijrah ke kota," tutur Ridwan.

Tak hanya itu, program pengembangan sektor pertanian dan reorientasi siswa SMK dengan basis ekonomi digital digagas untuk melahirkan sumber daya manusia di daerah yang berdaya saing.

"Ada jutaan hektar lahan menganggur. Kami ada pertanian infus memastikan pertanian bisa hidup di lahan tandus, mempekerjakan orang yang hijrah ke kota. SMK kami reorientasi lebih ke digital ekonomi. Mudah-mudahan enggak banyak nganggur seperti sekarang," jelasnya.

Baca juga: Tanggapan Ridwan Kamil soal Hasil Debat Pilkada Jabar 2018

Kompas TV Keduanya menjanjikan untuk mengedepankan produk inovatif dalam proses pembangunan di Jabar.

 


Penulis : Kontributor Bandung, Dendi Ramdhani
Editor : Erwin Hutapea