Anak Pemecah Batu Menangis Cium Kaki Ayah setelah Resmi Dilantik Jadi Polisi

Rabu, 7 Maret 2018 | 08:00 WIB

Bripda Asrul (20) langsung mencium kedua kaki ayahnya, Syamsuar (45) usai resmi jadi polisi, Selasa (6/2/2018). Anak dari pekerja pemecah batu itu tersungkur di depan ayahnya setelah mengikuti pelantikan Brigadir muda di SPN Batua, Makassar. TRIBUN TIMUR/DARUL AMRI Bripda Asrul (20) langsung mencium kedua kaki ayahnya, Syamsuar (45) usai resmi jadi polisi, Selasa (6/2/2018). Anak dari pekerja pemecah batu itu tersungkur di depan ayahnya setelah mengikuti pelantikan Brigadir muda di SPN Batua, Makassar.

MAKASSAR, KOMPAS.com - Suasana haru menyeruak di sela acara pelantikan Brigadir Muda di Sekolah Polisi Negara (SPN) Batua, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (6/2/2018).

Seorang polisi muda, Bripda Asrul (20) mencium kedua kaki ayahnya, Syamsuar (45), setelah dilantik menjadi polisi. Dia bersyukur karena bisa menuntaskan pendidikan selama 7 bulan di SPN.

Bripda Asrul lalu menangis dan terharu atas perjuangan dan jerih payahnya sebagai pekerja pemecah batu untuk bisa mengantarkan dirinya menjadi seorang polisi.

"Minta maaf Pak kalau ada salahku. Ini saja yang bisa saya kasih, jadi polisi," kata Asrul lalu berdiri dan memeluk erat ayahnya.

(Baca juga: Pengantin Diminta Bayar Rp 120 Juta untuk Pakai Helikopter Polisi)

Suasana yang mengharu biru itu langsung mengundang perhatian polisi baru lain dan ratusan anggota keluarga dan hadirin yang hadir dalam acara ini.

Sejumlah orang pun terus-menerus menyeka air matanya.

Kepala SPN Batua Kombes Pol Fajaruddin yang berada di samping Bripda Asrul dan Syamsuar lalu merangkul dan memeluk keduanya.

(Baca juga: Cerita Polisi Dermawan Beri Nama Bayi Angkatnya Tito Karnavian)

Saksikan videonya:

 

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng dengan judul: MENGHARUKAN! Anak Tukang Batu Ini Menangis Cium Kaki Ayahnya Usai Dilantik Jadi Polisi


Penulis :
Editor : Caroline Damanik