Tak Dapat Izin Pakai Wibawa Mukti, Bhayangkara Kembali ke Gelora Delta

Senin, 5 Maret 2018 | 20:30 WIB

Manajer Bhayangkara FC, Sumardji usai memberikan motivasi kepada pemainnya setelah menjalani latihan di Stadion Gajayana, Kota Malang, Senin (29/1/2018).KOMPAS.com / Andi Hartik Manajer Bhayangkara FC, Sumardji usai memberikan motivasi kepada pemainnya setelah menjalani latihan di Stadion Gajayana, Kota Malang, Senin (29/1/2018).

LAMONGAN, KOMPAS.com – Keinginan manajemen Bhayangkara FC untuk menggunakan Stadion Wibawa Mukti di Kabupaten Bekasi, sebagai pendamping Stadion PTIK, di ajang Liga 1 musim ini batal terlaksana.

Menurut Manajer Bhayangkara FC, AKBP Sumardji, Bhayangkara FC tidak mendapat akses menggunakan Stadion Wibawa Mukti yang memang termasuk dalam salah satu venue Asian Games 2018.

"Kami tidak mendapatkan izin karena Stadion Wibawa Mukti bakal digunakan dalam Asian Games 2018. Makanya, kami putuskan untuk menggunakan Stadion Gelora Delta saja," ujar Sumardji, Senin (5/3/2018).

Sebelumnya, selain membidik Stadion Wibawa Mukti, manajemen Bhayangkara FC juga sempat berkeinginan untuk menjajaki kemungkinan menggunakan Stadion Manahan di Solo. Namun, niatan tersebut juga batal terlaksana.

Baca juga : Bhayangkara FC Akan Tetap Serius di Turnamen Jakajaya

"Enggak jadi di (Stadion) Manahan. Di Gelora Delta saja, apalagi kami juga sudah sempat main di sana sebelumnya," ucap dia.

Ikatan Stadion Gelora Delta dengan manajemen Bhayangkara FC memang cukup erat lantaran tim berjuluk The Guardian tersebut sempat menggunakan stadion di Kabupaten Sidoarjo tersebut pada saat mengikuti TSC 2016.

Namun, kebersamaan itu tidak berlanjut, menyusul pada saat menjalani kompetisi Liga 1 musim 2017, skuad Bhayangkara FC justru memilih untuk mempergunakan Stadion Patriot yang berada di Kota Bekasi sebagai kandang.


Penulis : Kontributor Gresik, Hamzah Arfah
Editor : Eris Eka Jaya