KUPANG, KOMPAS.com - Calon gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Benny Kabur Harman dan pasangannya Benny Litelnoni mengusung tema atau nuansa Imlek saat menggelar kampanye damai.

Benny Harman mengaku, kampanye damai bernuansa Imlek itu dilakukan karena bertepatan dengan hari Raya Imlek, Jumat (16/2/2018).

"Kami usung tema Imlek bersama tim pemenang paket Harmoni karena kami diusung Partai Demokrat, PKPI, dan PKS yang tergabung dalam Koalisi Kebhinnekaan," ujar Benny.

Menurut Benny, partai-partai politik yang tergabung dalam Koalisi Kebhinnekaan sangat menghormati toleransi beragama di Indonesia sehingga wajib mengenakan motif-motif Imlek untuk menghormati masyarakat dari etnis Tionghoa.

Benny menyebutkan, pihaknya mengenakan motif Imlek saat kampanye damai sebagai bentuk dukungan untuk etnis Tionghoa.

Baca juga: Dana Kampanye Cabup Kudus Dibatasi Maksimal Rp 7,67 Miliar Per Paslon

"Koalisi partai kebhinnekaan yang mengusung 'Harmoni' maju dalam pemilu gubernur-wakil gubernur NTT periode 2018-2023. Ini menunjukkan adanya perbedaan, namun tetap satu jua sesuai dengan apa yang tertera di bawah kaki burung garuda," jelas Benny.

Benny juga mengatakan akan menularkan virus kampanye damai kepada para pendukungnya, baik di Pulau Flores, Timor, Sumba, Alor, maupun di beberapa pulau lainnya di NTT.

Untuk mengawali kampanye perdananya nanti, lanjut Benny, dia akan membagi tugas dengan wakilnya, Benny A Litelnoni, di tiga zona kampanye, yakni wilayah Manggarai Barat, Manggarai Timur, Manggarai, Ngada, serta Nagekeo yang dikenal mempunyai pemilih yang sangat banyak.

"Kita berharap kampanye ini berjalan dengan damai, aman, dan lancar sehingga pemilu kali ini bisa baik pula," tuturnya.

Baca juga: Dana Awal Kampanye Pilkada Jateng, Ganjar Rp 200 Juta, Sudirman Rp 550 Juta