Ini Arti Warna Merah dalam Perayaan Imlek

Selasa, 30 Januari 2018 | 17:00 WIB

Suasana saat warga keturunan Tionghoa berada di Kelenteng Kim Tek Ie atau Vihara Dharma Bakti, Glodok, kawasan Petak Sembilan, Jakarta Barat, Sabtu (28/1/2017). Warga keturunan Tionghoa melakukan sembahyang sebagai ungkapan syukur merayakan Tahun Baru Imlek 2568 dengan Shio pada imlek tahun ini adalah Ayam Api.GARRY ANDREW LOTULUNG Suasana saat warga keturunan Tionghoa berada di Kelenteng Kim Tek Ie atau Vihara Dharma Bakti, Glodok, kawasan Petak Sembilan, Jakarta Barat, Sabtu (28/1/2017). Warga keturunan Tionghoa melakukan sembahyang sebagai ungkapan syukur merayakan Tahun Baru Imlek 2568 dengan Shio pada imlek tahun ini adalah Ayam Api.

JAKARTA, KOMPAS.com – Menjelang perayaan Tahun Baru Imlek, tak jarang Anda akan menemukan banyak barang yang lekat dengan warna merah. Rasanya warna merah menjadi warna favorit orang Tionghoa.

Mulai dari busana, amplop, hingga ornamen atau hiasan-hiasan saat perayaan Tahun Baru Imlek. Beberapa obyek wisata pun dihiasi dengan lampion merah hingga lilin-lilin hingga ornamen atau bangunan bewarna merah.

(Baca juga : Jelang Imlek, Ini Paket Wisata yang Digemari Turis China)

Lantas apa sebenaranya arti di balik warna merah tersebut?

Seorang peneliti dan budayawan Tionghoa, David Kwa beberapa waktu lalu pernah menjelaskan, warna merah sendiri memiliki makna kebahagiaan.

Menurut dia, warna merah merupakan unsur dari “yang”. Warna merah yang juga warna panas, warna matahari, api diharapkan dapat memberikan suasana kebahagiaan.

Masyarakat memanfaatkan lampion-lampion sebagai latar berfoto.KOMPAS.COM/WAHYU ADITYO PRODJO Masyarakat memanfaatkan lampion-lampion sebagai latar berfoto.

Serba-serbi warna merah ini menggambarkan pengharapan di tahun baru tersebut segala kesedihan dan kegelapan akan sirna digantikan dengan kebahagian.

Kemudian, warna merah ini juga menurut seseorang yang mempraktekan feng shui tradisional, sekaligus penulis “78 Tips Menambah Hoki Anda”, Suhana Lim menjelaskan soal makna warna merah dalam Imlek.

Menurut Suhana, selain memiliki makna kebahagian, warna merah kerap kali menjadi simbol dari kebaikan hati, kebenaran, dan ketulusan hati.

(Baca juga : Lebih dari 15.000 Turis China Bakal Liburan Imlek di Bali)

Bagi dia, bunyi karakter “merah” atau “hung” identik dengan karakter “makmur.” Oleh sebab itu, warna merah pun menjadi warna yang digemari oleh orang Tionghoa, terutama dalam merayakan Tahun Baru Imlek.

Selain warna merah, warna lainnya yang akan ditemukan pada perayaan Tahun Baru Imlek adalah warna kuning dan emas. Sama halnya seperti warna merah, kedua warna tersebut juga dianggap lambang kemakmuran. Oleh sebab itu, warna kuning dan emas diharapkan bisa membawa aura positif.


Penulis : Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja
Editor : Wahyu Adityo Prodjo