Kaisar Akihito Minta Upacara Turun Takhtanya Digelar Sederhana

Jumat, 15 Desember 2017 | 21:02 WIB

Foto yang diambil pada Juli 2016 menunjukkan Kaisar Jepang Akihito bersama Permaisuri Michiko. Kaisar Akihito akan turun takhta pada 30 April 2019.KAZUHIRO NOGI / AFP Foto yang diambil pada Juli 2016 menunjukkan Kaisar Jepang Akihito bersama Permaisuri Michiko. Kaisar Akihito akan turun takhta pada 30 April 2019.

TOKYO, KOMPAS.com — Kaisar Jepang Akihito berharap prosesi upacara turun takhtanya akan digelar sesederhana mungkin tanpa mengundang tamu asing atau menggelar parade.

Akihito, yang dijadwalkan turun takhta pada 30 April 2019 saat berusia 85 tahun, akan menjadi kaisar Jepang pertama yang mengundurkan diri selama 200 tahun terakhir.

Setelah mundur, Akihito juga belum berencana untuk menerima kunjungan dari publik. Demikian kepala rumah tangga istana, Shinichiro Yamamoto, dalam jumpa pers, Kamis (14/12/2017).

Pemerintah Jepang kini tengah mempersiapkan prosesi upacara turun takhta pertama kali sejak 1817.

Baca juga: Kaisar Akihito Dijadwalkan Turun Takhta pada 30 April 2019

Pada Januari mendatang pemerintah akan membentuk sebuah badan untuk mempersiapkan suksesi kekuasaan.

"Kami sudah menyampaikan kepada sekretaris kabinet bahwa kaisar menginginkan upacara pengunduran diri yang tenang dan sederhana di istana," kata Yamamoto.

Yamamoto menambahkan, kaisar sudah menyampaikan keinginannya itu sejak Juni lalu saat undang-undang yang mengizinkan dia menyerahkan takhta kepada putra mahkota Pangeran Naruhito disetujui.

Kaisar Akihito, lanjut Yamamoto, menginginkan upacara yang sederhana karena hanya beberapa bulan setelah itu Naruhito akan dinobatkan menjadi kaisar tepatnya pada 1 Mei 2019.

Kaisah Akihito naik takhta pada 12 November 1990 menggantikan ayahnya, Kaisar Hirohito, yang meninggal pada Januari 1989.

Saat itu, upacara penobatan Akihito dihadiri lebih dari 2.000 tamu penting termasuk para pemimpin sejumlah negara.

Baca juga: Berkunjung ke Jepang, Trump Bertemu Kaisar Akihito


Penulis : Ervan Hardoko
Editor : Ervan Hardoko