"Car Free Day" di Mampang Prapatan, Ini Pengalihan Arusnya

Minggu, 19 November 2017 | 07:12 WIB

Ilustrasi: PKL berjualan di bahu jalan saat kegiatan car free day berlangsung, Minggu (24/9/2017). KOMPAS.com/JESSI CARINA Ilustrasi: PKL berjualan di bahu jalan saat kegiatan car free day berlangsung, Minggu (24/9/2017).

JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas Perhubungan Kota Administrasi Jakarta Selatan, akan merekayasa lalu lintas di sejumlah titik pada saat pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB), Minggu (19/11/2017).

HBKB kembali digelar di sepanjang jalan Mampang Prapatan Raya (simpang KFC) sampai Jalan Warung Jati Barat (simpang Pejaten Village).

Kepala Suku Dinas Perhubungan Kota Administrasi Jakarta Selatan Christianto mengatakan sejumlah pengalihan arus telah disiapkan selama lima jam dari pukul 06.00 hingga 11.00 sebagai berikut:

Kendaraan yang berasal dari arah utara (Kuningan) yang akan menuju selatan (Ragunan), dialihkan menuju ke Jalan Duren Tiga Raya-Jalan Raya Pasar Minggu-Jalan Raya Ragunan.

Kendaraan yang berasal dari arah selatan (Ragunan) yang akan menuju utara (Kuningan), dialihkan menuju Pejaten Barat-Jalan Kemang Selatan-Jalan Kemang Raya-Jalan Bangka Raya-Jalan Kapten Tendean.

Angkutan umum Metro Mini S75 (Blok M-Pasar Minggu) setelah melalui Jalan Kapten Tendean menuju Jalan Mampang Prapatan, dibelokkan menuju Jalan Duren Tiga-Jalan Raya Pasar Minggu dan menuju Pasar Minggu.

Kendaraan yang mengantar orang sakit (emergency) yang berada di jalur HBKB diberi pengecualian.

Christianto mengatakan kegiatan ini digelar karena antusias warga masyarakat yang meningkat pada acara yang sama di lokasi itu juga pada Oktober lalu. Berbagai acara meramaikan kegiatan car free day Mampang Prapatan.

"Ada gerak jalan serta melihat antusias warga yang luar biasa, berolahraga, ajang silaturahim, bebas polusi kita persiapkan petugas untuk melakukan rekayasa lalu lintas dan ploting petugas agar kegiatan aman, tertib dan nyaman," kata Christianto, Sabtu (18/11/2017).

Dalam acara itu, Christianto menambahkan, pihaknya akan menempatkan taruna Sekolah Tinggi Transportasi Darat yang melakukan praktek kerja lapangan sebanyak 120 orang di 35 titik di sepanjang lokasi kegiatan HBKB.

"Peran serta warga masyarakat aparatur kecamatan dan kelurahan sampai RT / RW, juga aktif membantu kelancaran HBKB  dan membantu sosialisasi info pengalihan arus," ujar Christianto.

Christianto berpesan kepada masyarakat, dalam pelaksanaan HBKB nanti untuk tidak menggunakan busway, lantaran jalur tersebut tetap beroperasi seperti biasanya.

"Kami ikut membantu mengurangi dampak polusi udara dengan kegiatan HBKB ini," katanya.


Penulis : Nibras Nada Nailufar
Editor : Bambang Priyo Jatmiko