Nasib Industri Ritel Modern, Bertahan Dengan "Product Mix"

Selasa, 7 November 2017 | 10:48 WIB

Menperin Airlangga Hartarto saat acara Indonesia Summit 2017 di Hotel Shangrila Jakarta, Kamis (20/4/2017).KOMPAS.com/PRAMDIA ARHANDO JULIANTO Menperin Airlangga Hartarto saat acara Indonesia Summit 2017 di Hotel Shangrila Jakarta, Kamis (20/4/2017).

JAKARTA, KOMPAS.com - Prospek industri ritel modern dinilai masih menjanjikan meski dalam waktu belakangan ini banyak gerai ritel modern berguguran karena berbagai faktor.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto menyebutkan, kunci agar industri ritel bisa bertahan di tengah persaingan yang ketat saat ini adalah soal product mix atau bauran produk.

"Kalau kami kemarin ke daerah, banyak industri ritel tergantung pada product mix-nya juga. Apa yang sesuai dengan market," kata Airlangga saat ditemui di gedung Bursa Efek Indonesia, Senin (6/11/2017).

(Baca: Pengangguran Bertambah, Benarkah akibat Penutupan Alexis dan Gerai Ritel Modern?)

Airlangga juga melihat, bila product mix yang dijajakan tepat sesuai dengan kebutuhan konsumen, maka pertumbuhan ekonomi suatu industri ritel bisa membaik. Pemikiran ini berlaku tidak hanya untuk industri ritel yang ada di daerah, juga dengan yang ada di Jakarta dan sekitarnya.

Ke depan, industri yang diperkirakan Airlangga akan tumbuh dan berkembang di antaranya sektor manufaktur, industri kimia, dan elektronik. Potensi pertumbuhan jenis-jenis industri ini dinilai akan sejalan dengan perbaikan kondisi perekonomian dunia pada tahun depan.

"Saya melihat potensi-potensi itu masih bisa didorong lagi. Sekarang, kita cari potensi yang marketnya bisa lebih besar," tutur dia.

Kompas TV Seven Eleven di Indonesia Tinggal Kenangan




Penulis : Andri Donnal Putera
Editor : Aprillia Ika