PAMEKASAN, KOMPAS.com - Pelatih Pusamania Borneo FC, Iwan Setiawan mengapresiasi kepemimpinan wasit saat timnya dijamu Madura United FC, Jumat (13/10/2017) di Stadion Gelora Ratu Pamelingan (SGRP). Di sisi lain, wasit Hasan Akrami menjadi sasaran kekecewaan suporter tuan rumah. 

Dalam pertandingan lanjuan Liga 1 itu, Madura United dan Pusamania Borneo FC bermain imbang 1-1. Gol Madura United dicetak Fachruddin di menit ke-35, sedangkan gol Borneo FC dicetak Flavio Beck Junior di menit ke-62.

Iwan Setiawan mengatakan, wasit pertandingan Hasan Akrami dan dua asistennya Alireza Liderom dan Hasan Zaheiri sudah menjalankan aturan sepak bola yang cukup bagus dan bisa menjadi pelajaran bagi para wasit dalam negeri. Menurut mantan pelatih Persebaya Surabaya ini, Madura United vs Borneo FC menjadi salah satu pertandingan terbaik di liga Indonesia.

"Sejak saya berkarier di sepak bola, malam ini kepemimpinan wasit termasuk yang terbaik," ujar Iwan Setiawan.

Berbeda bagi pelatih Madura United, Gomes de Olivera. Menurut dia, wasit pertandingan malam ini melakukan kesalahan yang merugikan timnya. Salah satunya mengusir Dane Milovanovic dengan kartu merah.

"Saya enggan mengomentari keputusan wasit. Biarkan komisi wasit yang menangani, mengevaluasi dan memberikan sanksi kepada mereka," ujar Gomes.

Sedangkan Haruna Sumitro, Manajer Madura United mengaku kecewa dengan kemimpinan wasit asing malam ini. Pihaknya sudah menyiapkan nota protes terhadap kepemimpinan wasit yang memimpin pertandingan.