Kepala Bappenas: Daya Beli Tidak Turun, Hanya Perubahan Pola Konsumsi

Selasa, 26 September 2017 | 17:17 WIB

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro saat menjadi pembicara Konferensi Indonesia Future City & REI Mega Expo 2017 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang, Banten, Senin (18/9/2017).Kompas.com/Haris Prahara Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro saat menjadi pembicara Konferensi Indonesia Future City & REI Mega Expo 2017 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang, Banten, Senin (18/9/2017).

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro membantah terjadinya penurunan daya beli masyarakat. Menurut dia, yang terjadi saat ini adalah perubahan pola konsumsi masyarakat.

Mantan Menteri Keuangan ini menjelaskan, perubahan pola konsumsi itu terlihat dari perilaku masyarakat yang lebih memilih berbelanja kebutuhan rumah tangga di toko dekat rumah dibandingkan di supermarket besar.

"Orang cenderung sekarang belanja lebih dekat Rumah. Banyak penjualan convenience store yang meningkat, di sisi lain penjualan supermarket menurun. Jadi orang membeli barang yang simpel seperti kebutuhan dapur di toko terdekat, sehingga Itu yang mempengaruhi supermarket menurun," ujar Bambang dalam sebuah seminar di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Selasa (26/9/2017).

Bambang menuturkan, berdasarkan data makro tidak ada penurunan daya beli masyarakat. Pertumbuhan konsumsi rumah tangga Indonesia pada kuartal II tahun 2017 mencapai 4,95 persen naik 0,05 persen poin dibandingkan kuartal I tahun 2017 yang sebesar 4,9 persen.

"Kalau kita menggunakan data makro terkait konsumsi, jelas tidak ada pelemahan daya beli, baik konsumsi per jenis barang atau per kapita semua menunjukkan pertumbuhan. Pelemahan daya beli tidak tercermin pada data ekonomi makro," jelas dia.

Menurut Bambang, dengan menjaga daya beli masyarakat tetap tumbuh, maka pemerintah bisa mencapai target pertumbuhan ekonomi yang tahun ini sebesar 5,2 persen.

"Sumber pertumbuhan ekonomi itu dengan menjaga daya beli masyarakat, menumbuhkan investasi, dan menjaga ekspor tetap tinggi," pungkas dia.


Penulis : Achmad Fauzi
Editor : Muhammad Fajar Marta