MUI Madiun: Film G30S/PKI Akan Diputar di Setiap Masjid dan Ponpes

Senin, 25 September 2017 | 21:16 WIB

Suasana rapat koordinasi antara MUI Kota Madiun, Kemenag Kota Madiun, Kodim Madiun, dan sejumlah ormas Islam terkait rencana pemutaran film G30S/PKI di seluruh masjid, pondok pesantren dan sekolah, Senin (25/9/2017). KOMPAS.com/Muhlis Al Alawi Suasana rapat koordinasi antara MUI Kota Madiun, Kemenag Kota Madiun, Kodim Madiun, dan sejumlah ormas Islam terkait rencana pemutaran film G30S/PKI di seluruh masjid, pondok pesantren dan sekolah, Senin (25/9/2017).

MADIUN, KOMPAS.com — Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Madiun mengusulkan pemutaran film G30S/PKI tak hanya dilakukan di kalangan internal TNI AD saja.

Pemutaran film itu juga harus dilakukan secara bergilir di seluruh masjid, pondok pesantren, dan madrasah di Kota Madiun. Sebab, banyak warga yang ingin menonton film itu.

"Untuk itu pemutaran film G30S/PKI akan dilakukan di setiap lapangan, masjid, madrasah, dan pondok pesantren di Kota Madiun," kata Ketua MUI Kota Madiun, Sutoyo seusai mengikuti rapat koordinasi antara MUI Kota Madiun, Kemenag Kota Madiun, Kodim Madiun, dan sejumlah ormas Islam, Senin (25/9/2017).

MUI sengaja mengundang Kodim Madiun untuk memfasilitasi keinginan masyarakat dengan menyelenggarakan nonton bersama film G30 S/PKI. Tak hanya diputar bulan September, pemutaran film itu diusulkan digelar sepanjang 2018 sesuai kesepakatan bersama.

(Baca juga: Jemur Properti Film Berupa Bendera PKI, Aidil Diciduk Aparat Keamanan)

Menurut Sutoyo, pemutaran film itu dimaksudkan agar generasi mengetahui tentang sejarah bangsa dan mengetahui kekejaman PKI. Apalagi saat ini masih ada bibit PKI yang hidup di Indonesia.

Kondisi itu terbukti dari adanya oknum yang mengaku bangga menjadi seorang anak PKI. Selain itu ada isu-isu yang menggiring supaya pemerintah meminta maaf terhadap PKI. Bagi Sutoyo, film itu bisa ditonton seluruh kalangan termasuk anak-anak.

Ia heran KPAI yang menyatakan film tersebut tidak ramah anak karena ada banyak adegan sadis. Padahal tontonan video porno lebih berbahaya dibanding menonton film tersebut.

Komandan Kodim 0803 Madiun, Letkol Inf Rachman Fikri mengapresiasi keinginan masyarakat Madiun untuk menonton film G30S/PKI. Kondisi itu menunjukkan tingginya rasa nasionalisme masyarakat Kota Madiun. 

Kompas TV Menkopolhukam Wiranto memberikan keterangan pers terkait isu penyelundupan 5.000 senjata dan nobar G30S/PKI.




Penulis : Kontributor Madiun, Muhlis Al Alawi
Editor : Reni Susanti