Seorang Pelajar Tewas Usai Konsumsi Obat, 13 Lainnya Dilarikan ke RSJ

Rabu, 13 September 2017 | 13:52 WIB

Salah satu pasien yang dirawat di RSJ Kendari setelah mengkonsumsi obat-obatan yang diduga narkoba.KOMPAS.com/KIKI ANDI PATI Salah satu pasien yang dirawat di RSJ Kendari setelah mengkonsumsi obat-obatan yang diduga narkoba.

KENDARI, KOMPAS.com - Puluhan remaja di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu (13/9/2017) dilarikan ke beberapa rumah sakit di wilayah itu, lantaran mengalami gangguan mental usai mengonsumsi obat- obatan yang belum diketahui jenisnya.

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Kendari Murniati, mengatakan, terdapat seorang korban yang masih duduk di bangku kelas 6 Sekolah Dasar (SD) dilaporkan meninggal.

Dia mengaku, belum dapat memastikan jenis obatnya yang dikonsumsi para remaja tersebut. "Kita masih selidiki dulu. Untuk sementara ada 30 orang yang dirawat dan tersebar di beberapa rumah sakit," ucap Murniati.

Sementara itu Kepala Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Kendari Abdul Razak menyebutkan, sejak kemarin pihaknya menangani pasien tersebut. Semuanya adalah usia-usia remaja dan pelajar. RSJ ini merupakan rumah sakit yang paling banyak menangani korban.

Baca juga: RS Angkat Tangan, Pasien Kanker yang Digerogoti Belatung Diberi Obat Penghilang Nyeri

"Sejak tadi malam datang di UGD dan sampai tadi kami mencatat 13 orang. Dari 13 itu dilakukan pemeriksaan berdasarkan gejala gangguan secara jiwa. Ada yang ngamuk, ngomong ngawur, ada yang diam. Ternyata mereka mengaku habis memakai zat-zat tertentu. Mengarah ke pil atau narkoba," kata Rasak di kantornya, Rabu (13/9/2017).

Setelah itu, pihaknya melakukan seleksi berdasarkan indikasi medis dan melakukan penanganan dan tersisa 3 orang yang harus dirawat secara intensif dan pasien lainnya sudah dipulangkan. Untuk penanganan sementara, para pasien diberikan obat penenang.

"Kami sudah komunikasi dengan BNN Kendari terkait hasil pemeriksaan karena itu kewenangan mereka. Kami minta juga ada posko di sini karena jangan sampai ada lagi yang datang," ujarnya.

Di UGD RSJ Kendari terlihat beberapa pasien terpaksa diikat tangan dan kakinya untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan.

Kompas TV Polisi menyita barang bukti tiga ons sabu, ribuan butir pil ekstasi, dan uang tunai Rp 20 juta.




Penulis : Kontributor Kendari, Kiki Andi Pati
Editor : Erlangga Djumena