Belasan Kapal Terbakar, Api Diduga Bersumber dari Pengelasan Kapal yang Meledak

Minggu, 16 Juli 2017 | 16:16 WIB

Hingga pagi ini, titik api masih menyala di alur sungai Silugonggo, Desa Bakaran‎, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Minggu (16/7/2017).dokumen upp juwana Hingga pagi ini, titik api masih menyala di alur sungai Silugonggo, Desa Bakaran‎, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Minggu (16/7/2017).

PATI, KOMPAS.com - Penyebab terjadinya kebakaran yang meluluhlantahkan belasan kapal berukuran di bawah 100 Gross Ton (GT) di alur sungai Silugonggo, Desa Bakaran, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, masih didalami pihak kepolisian. 

Dugaan sementara kebakaran itu bersumber dari adanya aktivitas pengelasan di salah satu kapal.

"Api diduga berasal dari kapal Makmur Jaya Bahari  milik orang Desa Ngemplak, Kecamatan Margoyoso, Pati. Ada pengelasan di dalam kapal tersebut, kemudian meledak dan terjadi kebakaran saat itu juga, "kata Kepala Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Juwana, Pati, Jawa Tengah, Edi Sukisno kepada Kompas.com, Minggu (16/7/2017).

Baca juga: Kebakaran Kapal di Pati Diduga akibat Pengelasan di Salah Satu Kapal

Percikan api berimbas dengan meledaknya salah satu kapal tersebut hingga terbakar. Api kemudian merembet ke kapal lain yang berdekatan dan yang bersandar," ucapnya.

Kebakaran hebat itu terjadi sejak Sabtu (15/7/2017) siang di sebelah utara Pulau Seprapat. Hingga Minggu pagi masih terdapat titik api yang menyala di kapal. 

Sementara kendaraan damkar tidak bisa mengakses menuju lokasi karena tak ada jalan yang bisa dilalui. Pemadaman manual dari petugas dan warga saat itu terpaksa dihentikan karena dikhawatirkan terjadi ledakan yang membahayakan jiwa. Api dibiarkan padam dengan sendirinya setelah dipastikan kapal kosong.

Baca juga: 17 Kapal Cantrang Terbakar di Pelabuhan Juwana Pati, Satu Korban Tewas

Kompas TV Sebuah kapal penumpang terbakar di perairan Pulau Ayer, Kepulauan Seribu.




Penulis : Kontributor Grobogan, Puthut Dwi Putranto Nugroho
Editor : Erlangga Djumena