Bulog Akui Pasokan Bawang Putih Masih Kurang

Senin, 29 Mei 2017 | 22:15 WIB

Pramdia Arhando Julianto/Kompas.com Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti saat acara silaturahmi dengan media di Gedung Bulog Jakarta, Selasa (31/1/2017).

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) mengakui bahwa penyaluran pasokan bawang putih ke pedagang pasar masih kurang maksimal. Hal ini menyebabkan harga bawang putih melonjak tinggi memasuki bulan Ramadhan. 

"Bawang putih, distribusinya memang belum ideal, tetapi tanggal enam Juni nanti masuk besar besaran. Insya Allah kami mulai masuk dan sebar ke pasar," ujar Direktur Utama Djarot Kusumayakti saat ditemui di Komplek Parlemen DPR, Jakarta, Senin (29/5/2017). 

Djarot juga mengatakan, persediaan pangan lain cukup untuk memasuki Lebaran 2017, bahkan cukup hingga Idul Adha. Salah satunya, persediaan beras yang kini mencapat dua juta ton. 

"Persiapan pangan untuk beberapa komoditi sudah cukup. Beras kita punya dua juta ton. Gula kita siap, ada 300 ribu ton," jelas dia. 

"Artinya kalauharga gula melewati harga eceran tertinggi (HET), kami akan gelontorkan stok ke pasar. Kita juga punya daging kerbau sehingga bisa mempengaruhi harga daging sapi segar," katanya.


Penulis : Achmad Fauzi
Editor : M Fajar Marta