Teror Bom Kampung Melayu, Kapolri Batalkan ke Turki dan Arab Saudi

Jumat, 26 Mei 2017 | 11:25 WIB

Ambaranie Nadia K.M Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepulangan Kepala Polri Jenderal Pol Tito Karnavian ke Indonesia akan dipercepat dari jadwal sebelumnya.

Diketahui, sejak awal pekan ini, Kapolri bertandang ke sejumlah negara di kawasan Timur Tengah. Sedianya hari ini dan beberapa hari ke depan, Kapolri menyambangi Turki dan Arab Saudi.

Namun, rencana dibatalkan karena ada teror bom di Kampung Melayu yang mengakibatkan tiga anggotanya tewas dan masyarakat sipil luka-luka.

"Ke Turki dan Arab Saudi dibatalkan. Kemarin sudah ke Iran. Kembali ke Jakarta hari ini," ujar Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto saat dihubungi, Jumat (26/5/2017).

Setyo mengatakan, Tito memutuskan langsung kembali ke Indonesia karena situasi tengah genting. Tito merasa patut bertanggung jawab atas gangguan keamanan yang terjadi.

"Ini sebagai pertanggungjawaban pimpinan Polri," kata Setyo.

(Baca juga: Pemerintah Diingatkan Pentingnya Hak Korban Bom Kampung Melayu)

Kunjungan Tito ke Timur Tengah merupakan agenda Divisi Hubungan Internasional Polri dalam rangka menindaklanjuti nota kesepahaman dengan sejumlah negara. Karena itulah Tito tidak terlihat di Jakarta sejak ledakan terjadi, Rabu (24/5/2017) malam.

Rencananya, siang atau sore ini Tito akan menggelar jumpa pers di RS Polri Kramatjati. Di rumah sakit ini, jenazah terduga pelaku teror bom tengah diidentifikasi.

Diduga, pelaku teror ada dua orang. Sebanyak 15 korban ledakan ini telah teridentifikasi.

Tiga korban meninggal dunia merupakan anggota Sabhara Polda Metro Jaya, sementara enam polisi lainnya mengalami luka berat. Satu polisi juga dibawa ke rumah sakit karena mengalami traumatis.

Selain itu, ada lima warga sipil lain yang dirawat intensif karena mengalami luka serius.

(Baca juga: Teror Bom Kampung Melayu yang "Menggebuk" Kesadaran Kolektif Kita)

Kompas TV Teror bom kembali terjadi. Tiga orang polisi tewas saat dua bom meledak di terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur.




Penulis : Ambaranie Nadia Kemala Movanita
Editor : Bayu Galih