Teror Bom Kampung Melayu, Polri Merasa Diincar

Kamis, 25 Mei 2017 | 17:39 WIB

KOMPAS.com/ANDREAS LUKAS ALTOBELI Polres Metro Tangerang Selatan saat melakukan upacara penyerahan jenazah almarhum Briptu Ridho Setiawan, di Rumah Duka Kelurahan Bojong Nangka Kecamatan Kelapa Dua, Tangerang, Kamis (25/5/2017). Ridho merupakan salah satu korban bom di Kampung Melayu Jakarta Timur tadi malam, proses pemakamannya akan dilaksanakan di Lampung tempat kelahirannya.

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bagian Mitra Divisi Humas Polri Kombes Pol Awi Setiyono mengatakan, sudah lama polisi menjadi incaran kelompok teroris. Ia menduga teror bom di Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (24/5/2017) malam, juga ditujukan untuk menyerang polisi.

Malam itu, sebanyak 30 polisi berjaga di sekitar terminal Kampung Melayu untuk mengamankan kegiatan pawai obor.

"Sudah lama (jadi incaran). Pak Kapolri juga sudah bilang bahwasanya polisi jadi target operasi mereka," ujar Awi di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Kamis (25/5/2017).

Akibat ledakan bom tersebut, tiga anggota Sabhara Polda Metro Jaya gugur. Mereka adalah Bripda Topan, Bripda Ridho Setiawan, dan Bripda Imam Gilang Adinata.

(Baca: Polisi Sudah Tahu Identitas Pelaku Bom Kampung Melayu)

Sementara itu, enam polisi yang luka adalah Bripda Feri, Bripda Yogi, Bripda M. Fuji, Bripda M. Al Agung, Bripda Sukron, dan Bripda Pandu Dwi.

Satu polisi lain, Bripda Muhammad Fauzi Saputra juga dibawa ke RS Bhayangkara Polri karena mengalami trauma.

Awi mengatakan, sejak muncul fenomena perlawanan balik kelompok teroris, anggota Polri diingatkan untuk meningkatkan kewaspadaan diri.

(Baca: Kronologi Ledakan Bom Bunuh Diri di Kampung Melayu)

"Di beberapa kesempatan pak Kapolri sampaikan bahwa body system, dalam artian satuan yang melakukan pengamanan diawasi satuan lainnya," kata Awi.

Motif serupa sudah banyak dijumpai di berbagai daerah, seperti pengeboman yang terjadi di Bandung, Jatiluhur, dan Serpong. Mereka menyasar tempat-tempat yang banyak dihuni oleh polisi.

Pada teror bom di Cicendo, Bandung, misalnya, para pelaku mengincar sejumlah tempat yang dihuni polisi, seperti Polda Jawa Barat, Polres Cianjur, pos lalu lintas di Buah Batu, dan pos polisi di Gegerkalong.

Kompas TV Presiden Joko Widodo meminta masyarakat tetap tenang menghadapi kasus bom terminal Kampung Melayu.




Penulis : Ambaranie Nadia Kemala Movanita
Editor : Sabrina Asril