Tuduh PDI-P Berisi Kader PKI, Alfian Tanjung Dipanggil Polisi

Kamis, 18 Mei 2017 | 14:10 WIB

KOMPAS.com/Kristian Erdianto Dosen Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA) Alfian Tanjung menanggapi somasi yang dilayangkan oleh Anggota Dewan Pers Nezar Patria, di kantor Dewan Pers, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (8/3/2017).

JAKARTA, KOMPAS.com - Dosen Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA) Alfian Tanjung dijadwalkan diperiksa di Mapolda Metro Jaya, pagi ini, Kamis (18/5/2017).

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan Alfian diperiksa karena dilaporkan atas kasus ujaran kebencian dengan menyebut kader PDI-P dan orang dekat Presiden Joko Widodo adalah PKI. 

"Terkait laporan PDI-P (yang) disebut oleh beliau dalam akun Twitter-nya bahwa PDI-P 85 persen isinya kader PKI," kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Kamis.

Argo menyebut Alfian dipanggil pukul 10.00 WIB. Argo tak bisa memastikan apakah Alfian memenuhi pemeriksaan itu atau tidak. Alfian saat ini masih berstatus terlapor.

Baca: Teten Masduki: Pokoknya Alfian Harus Bisa Membuktikan Saya PKI!

"Nanti kami gelar apakah ada tidaknya pidana. Nanti kalau ada pidana ya kami penyidikan," ujar Argo.

Alfian Tanjung bukan pertama kali tersandung masalah karena tuduhan PKI-nya kepada sejumlah pihak.

Dia juga dilaporkan oleh seorang warga Surabaya, Jawa Timur bernama Sujatmiko lantaran memberikan ceramah dengan materi tentang PKI.

Baca: Sebut Nezar Patria Kader PKI, Alfian Tanjung Minta Maaf

Saat itu dia tengah berceramah di Masjid Mujahidin, Surabaya.  Nama Alfian Tanjung mencuat setelah ia menyebut Nezar Patria dan Teten Masduki sebagai antek PKI.

Istana Negara, kata Alfian, sering digunakan sebagai rapat PKI di malam hari. Ia menyampaikan tudingannya ini dalam berbagai kesempatan mulai dari pengajian hingga acara diskusi.

Kompas TV Setelah sempat disomasi, Alfian Tanjung, siang tadi mendatangi dewan pers dan bertemu dengan Nezar Patria, terkait pernyataannya yang menyebut Nezar anggota PKI dan pernah melakukan rapat di istana. Dalam pernyataannya, Alfian mengakui Nezar bukan anggota PKI dan tidak pernah terkait dengan kegiatan istana. Sebelumnya, Alfian juga telah dilaporkan ke polisi oleh Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, karena telah menyebutnya sering menggelar rapat PKI di lingkungan istana.




Penulis : Nibras Nada Nailufar
Editor : Dian Maharani