Hendropriyono: Semua Ormas Anti-Pancasila Tak Punya Hak Hidup di Indonesia

Selasa, 9 Mei 2017 | 16:18 WIB

Yoga Sukmana/Kompas.com Mantan Kepala BIN Hendropriyono di Kantor Wilayah Wajib Pajak Besar, Jakarta, Rabu (21/9/2016)

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Hendropriyono mengapresiasi dan mendukung sepenuhnya keputusan pemerintah yang mengusulkan pembubaran Hizbut Tahrir Indonesia.

Sebab, kata dia, organisasi tersebut jelas-jelas menggunakan paham yang bertentangan dengan Pancasila sebagai falsafah dan ideologi negara Republik Indonesia.

"Bagi PKPI, Pancasila sebagai dasar negara sudah final dalam menjaga keberagaman kehidupan berbangsa dan bernegara," kata Hendropriyono dalam keterangan tertulisnya, Selasa (9/5/2017).

"Karena itu semua organisasi kemasyarakatan yang dalam berazas dan beraktivitas nyata-nyata bertentangan dengan Pancasila tidak mempunyai hak hidup di bumi Indonesia," tambah dia.

Mantan Kepala Badan Intelijen Negara ini meminta pemerintah tidak hanya berhenti pada membubarkan HTI.

Langkah sama juga harus dilakukan pada ormas lain yang terindikasi memiliki paham anti-Pancasila.

Ia mengatakan, PKPI akan selalu berdiri kokoh di garda terdepan bersama pemerintah dan segenap komponen bangsa dalam menegakkan dan mempertahankan Pancasila.

"PKPI menyerukan kepada segenap komponen bangsa untuk bersatu melawan siapa pun dan kelompok mana pun yang dalam aktivitasnya nyata-nyata bertentangan dengan Pancasila," kata dia.


Penulis : Ihsanuddin
Editor : Sandro Gatra