Dirjen Kemenristek Dikti: Konflik Sosial Hambat Pertumbuhan Ekonomi

Kamis, 4 Mei 2017 | 22:21 WIB

SHUTTERSTOCK Ilustrasi.

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI, Intan Ahmad mengatakan, konflik sosial dapat menghambat pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

"Berdasarkan studi yang telah dipublikasikan, pada 2030 nanti, ekonomi Indonesia dapat mencapai peringkat 10 besar dunia. Namun, kalau kita konflik sosial terus, bisa agak sulit, kita membangun negara dan masyarakat," kata Intan usai membuka simposium internasional bertajuk Peace Journalism and Conflict Resolution in Media di Jakarta, Kamis (4/5/2017).

Akhir-akhir ini, banyak konflik yang timbul di Indonesia yang disebabkan oleh beragamnya latar belakang masyarakat negara.

Intan menegaskan bahwa perbedaan itu adalah suatu hal yang nyata dan warga Indonesia seharusnya bisa menghargai hal tersebut.

"Jangan perbedaan itu malah kita tingkatkan ke level disruptif (bermasalah). Kita tunjukkan bahwa kita adalah negara kesatuan, bahwa kita punya Bhinneka Tunggal Ika. Indonesia itu adalah negara yang beragam," ucap Intan.

Lebih lanjut, Ia mengatakan bahwa latar belakang pendidikan akan mempengaruhi cara pikir seseorang, baik dalam segi agama, budaya, dan suku bangsa.

"Nah, kita harus dapat melihat keragaman ini sesuatu yang mustinya bisa kita hargai, bukan menimbulkan permasalahan baru," ujar dia.

(Baca juga: Kapolri Minta Polri Deteksi Dini Potensi Konflik Sosial)

Intan pun berharap bahwa kampus-kampus yang ada di Indonesia dapat menjadi tempat pembetukan cara berpikir para generasi muda Indonesia dan dapat menghasilkan rakyat Indonesia yang dapat berpikir secara kritis, namun memahami persoalan secara menyeluruh, dan bisa membedakan mana yang baik dan yang tidak baik.

"Di Indonesia ini ada lebih dari 4.400 kampus dan mahasiswanya lebih dr 5 juta. Generasi muda inilah yang harus melihat bagaimana Indonesia kedepannya nanti. Kalau terus menerus timbul masalah-masalah, akan agak sulit bagi kita untuk maju," ucapnya.

(Aria Cindyara/ant)

Kompas TV Doa Lintas Agama Ini untuk Persatuan & Kerukunan Bangsa




Penulis :
Editor : Bayu Galih