Tawuran di Bekasi, Seorang Pelajar Tewas

Minggu, 12 Maret 2017 | 12:58 WIB

KOMPAS/HANDINING Ilustrasi


BEKASI, KOMPAS.com -
Tawuran yang melibatkan sekelompok pelajar dari dua sekolah yang berbeda dilaporkan terjadi di Bekasi, Sabtu (11/3/2017). Akibat peristiwa tersebut, seorang pelajar tewas akibat disabet senjata tajam.

Kasubag Humas Polres Kota Bekasi Komisaris Erna Ruswing mengatakan, pelajar yang tewas teridentifikasi bernama Edi Gilang Febriyanto (17), pelajar kelas X SMK Bina Insan Kamil.

"Korban mengalami luka pada bagian leher sebelah kanan akibat sabetan diduga celurit yang mengakibatkan korban meninggal," kata Erna melalui keterangan tertulis, Minggu (12/3/2017).

Menurut Erna, kejadian bermula saat sekelompok pelajar SMK BIK berkumpul di sebuah warung tak jauh dari sekolahnya sekitar pukul 13.30, tak lama usai jam pulang sekolah.

Dari lokasi tersebut, mereka kemudian bersama-sama mengendarai sekitar enam sepeda motor berjalan ke arah Jalan Dr Ratna di kawasan Jatibening.

Di lokasi itulah, mereka bertemu dengan rombongan dari SMK Abdi Karya. Tawuran pun tak terelakkan hingga seorang pelajar dari SMK BIK tersungkur akibat sabetan senjata tajam.

Pelajar itu kemudian teridentifiikasi bernama Edi. Melihat Edi tersungkur, rombongan pelajar dari SMK Abdi Karya kabur ke arah Jati Kramat. Mereka dikejar oleh pelajar SMK BIK lainnya sampai di Jalan Raya Kodar di kawasan Jatimekar.

Di lokasi kedua ini, dua orang pelajar SMK BIK yang sedang berboncengan, yakni Abigail (16) dan Gilang terjatuh dari motor. Dalam posisi inilah, keduanya langsung diserang oleh sejumlah pelajar SMK Abdi Karya.

Gilang sempat menyelamatkan diri. Tapi tidak demikian dengan Abigail. Dilaporkan ada dua orang yang mengayunkan celurit hingga menyebabkannya mengalami luka pada bagian pundak sebelah kiri dan bagian punggung belakang.

Namun, nyawa Abigail masih terselamatkan karena adanya warga yang membantu membawanya ke RS Mas Mitra Jatimakmur di kawasan Pondok Gede.

"Setelah korban terluka, pelaku mengejar teman korban yang lainnya.  Sampai akhirnya korban ditolong oleh masyarakat. Selanjutnya dibawa ke rumah sakit Mas Mitra Jatimakmur Pondok Gede," tutur Erna.

Polisi sampai saat ini masih memburu orang-orang yang terlibat dalam peristiwa itu, termasuk yang menyebabkan tewasnya Edi.



Penulis : Alsadad Rudi
Editor : Indra Akuntono