Pramono Edhie: Terserah AHY, Dukungan Diberikan kepada Siapa

Minggu, 5 Maret 2017 | 07:01 WIB

KOMPAS.com/ACHMAD FAIZAL Pramono Edhie Wibowo (kiri) bersama Ketua DPD Partai Demokrat Jatim Soekarwo (kanan).

SURABAYA, KOMPAS.com - Partai Demokrat menyerahkan kepada Agus Harimurti Yudhoyono untuk menentukan arah dukungan suara pemilihnya pada putaran kedua Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017.

Ketua Badan Pembinaan Organisasi, Keanggotaan, dan Kaderisasi DPP Partai Demokrat Pramono Edhie Wibowo berpendapat bahwa suara pemilih pada putaran pertama Pilkada DKI Jakarta adalah milik Agus.

Ia belum dapat memastikan kepada pasangan mana dukungan Partai Demokrat akan diberikan pada putaran kedua, April mendatang.

"Terserah AHY (Agus) dukungan akan diberikan kepada siapa, suara itu kan konstituennya AHY," kata Pramono saat menghadiri musyawarah 11 pengurus cabang Jawa Timur di Surabaya, Sabtu (4/3/2017).

Ia menilai bahwa perolehan 17 persen suara bulan lalu itu cukup signifikan dan strategis bagi pasangan calon. Karena itu, pengalihan dukungan harus diarahkan secara tepat.

Pramono menyatakan bahwa partainya sudah bisa melupakan kekalahan pada putaran pertama Pilkada DKI. Kekalahan itu akan dijadikan bahan evaluasi menyambut Pemilu 2019.

"Kita sudah bisa lupakan kekalahan kemarin. Kalah dan menang dalam politik itu biasa, yang penting evaluasinya untuk momentum selanjutnya," kata dia.

Partai Demokrat tidak ingin terlena dengan kekalahan itu. Kekalahan tersebut disebutnya realistis yang harus diterima partai.

Berdasarkan rekapitulasi penghitungan suara pada putaran pertama Pilkada DKI Jakarta, calon nomor pemilihan satu Agus-Sylviana Murni memperoleh 937.955 suara atau sekitar 17,05 persen.

Calon nomor pemilihan dua Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat mendapatkan 2.364.577 suara atau 42,99 persen. Adapun calon nomor pemilihan tiga Anies Baswedan-Sandiaga Uno mendulang 2.197.333 suara atau 39,95 persen.

Dengan hasil itu, Pilkada DKI Jakarta akan berlanjut ke putaran kedua karena tidak ada calon yang memperoleh suara lebih dari 50 persen.

Putaran kedua akan diikuti oleh dua calon peraih suara terbanyak di putaran sebelumnya, yakni Basuki-Djarot dan Anies-Sandi.


Penulis : Kontributor Surabaya, Achmad Faizal
Editor : Laksono Hari Wiwoho