Butet Kartaredjasa: Kampanye Boleh, tetapi Tetap Jenaka

Sabtu, 4 Februari 2017 | 21:00 WIB

KOMPAS.com/ANDI MUTTYA KETENG Butet Kartaredjasa berpantun di panggung #KonserGue2 di Ex Driving Range Senayan, Jakarta Selatan, Sabtu (4/2/2017).

JAKARTA, KOMPAS.com - Aktor dan seniman panggung Butet Kartaredjasa turut meramaikan #KonserGue2 yang digelar di area Ex Driving Range Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (4/2/2017).

Jika penampil lain menghibur dengan musik, maka Butet menyajikan sebuah pantun jenaka di sela penampilan grup band Slank.

"Kampanye boleh tapi tetap jenaka, inilah pantun untuk Jakarta," ujar pemain film Petualangan Sherina ini sebelum mulai berpantun.

Dengan suara lantang yang sesekali terdengar jahil, pria berkacamata itu berhasil membuat para penonton tertawa.

Sebagian besar isi pantunnya itu menyuarakan dukungan untuk pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI, Ahok-Djarot. Meskipun demikian Butet kerap menyentil sana-sini.

"Menguras banjir janganlah memakai panci, mengurus banjir janganlah memakai fantasi," kata Butet.

"Meski selalu dijegal, dikerjain dengan berbagai cara. Ingatlah pasangan Basuki-Djarot menang satu putaran. Kapal keruk taline kenceng, jangan ngamuk jika tak seneng," ujarnya yang lagi-lagi isambut tawa.

Usai mengocok perut lewat pantunnya, Butet kembali memberikan panggung kepada Slank yang lalu menyanyikan lagu "Virus", "Mars Slankers", "Jurus Tandur", dan "Lo Harus Gerak", serta "Garuda Pancasila".

"Pak Ahok silakan untuk ke atas panggung join stage," ucap vokalis Slank, Kaka.

Setelah mendengar orasi dari Ahok dan Djarot, Slank menutup #KonserGue2 dengan lagu "Piss".


Penulis : Andi Muttya Keteng Pangerang
Editor : Kistyarini